Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jemaah Acungi Jempol Layanan Haji Minus Mina

Ade Alawi dari Arab Saudi
01/9/2018 16:05
Jemaah Acungi Jempol Layanan Haji Minus Mina
(Foto: Ade Alawi)

JEMAAH Haji Indonesia mengapresiasi semua layanan dalam penyelenggaraan haji 1439 Hijriyah/2018 Masehi. Namun, mereka kecewa dengan kondisi Mina yang sempit dan tidak terkelola dengan baik.

Demikian disampaikan Koordinator Tim Survei Kepuasan Haji Indonesia 2018 Edi Prawoto.

"Di lembar terakhir kuesioner yang diberikan kepada jemaah, kita berikan kolom komentar. Komentar paling banyak adalah mereka mengapresiasi semua layanan haji yang diberikan Pemerintah," kata Edi Prawoto saat dihubungi dari Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/9).

Edi dan empat rekannya sesama Tim Survei kini berada di Madinah untuk menyambangi jemaah gelombang kedua yang tiba di Kota Nabi itu dari Makkah. Semua layanan itu, kata Edi, di antaranya pemondokan, transportasi, katering, dan kesehatan.

Namun demikian, lanjutnya, responden sebanyak 14.400 jemaah belum semuanya memberikan komentar, karena jemaah gelombang kedua baru dua hari ini tiba di Madinah.

"Kuesioner baru kembali 47%," ungkapnya.

Kuesioner diberikan ke responden jemaah yang berada di 11 sektor di Mekah dan 5 sektor di Madinah.  Tim Survei memberikan kuesioner ke Ketua Sektor dan selanjutnya sektor memberikan ke regu terpilih yang menjadi responden untuk mengisi kuesioner. Total berjumlah 160 regu. Setiap regu berjumlah 10 orang sehingga total ada 1.600 jemaah.

Menurut Edi, ada 9 titik penyebaran kuesioner. Setiap titik ada 1.600 jemaah. Jadi total 9 dikalikan 1.600 atau sama dengan 14.400 jemaah.  Meski jemaah mengacungi jempol atas layanan haji, kata Edi, mereka masih memberikan penilaian minus. Misalnya, soal kondisi maktab (tenda) yang sempit sehingga mereka tinggal berdesak-desakan.

"Jemaah yang memberikan penilaian minus di Mina belum mengetahui bahwa kewenangan Mina ada pada otoritas maktab (Arab Saudi) bukan pemerintah," jelasnya.

Mina adalah bagi rangkaian puncak haji. Setelah jemaah wukuf di Arafah, kemudian mabit (singgah sejenak) di Muzdalifah sekaligus mengambil batu untuk melontar jumrah, jemaah kemudian bergerak ke Mina untuk mabit lagi. Selanjutnya jemaah dari Mina ke Jamarat berjalan kaki sekiyar 3 kilometer untuk melontar jumrah.

Selain itu, ada juga jemaah yang merasa bimbingan ibadah kurang dan sejumlah petugas haji yang dianggap tidak menguasai permasalahan. Adapun objek survei adalah bandar udara Madinah, Jeddah, Madinah pra-Armina (Arafah dan Mina), Makkah pra-Armina, Madinah pasca-Armina, Makkah pasca-Armina, Armina A dan Armina B.

Total jemaah haji Indonesia tahun adalah 203.351 orang. Sedangkan jumlah jemaah khusus 16.905 orang. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya