Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Jemaah Haji Diminta Jaga Kemabruran

Ade Alawi
27/8/2018 06:53
Jemaah Haji Diminta Jaga Kemabruran
(MI/Ade Alawi)

JEMAAH haji Indonesia diminta menjaga kemabruran setiba di Tanah Air. Permintaan itu disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali saat melepas jemaah haji Kelompok Terbang 1 dari Palembang, Sumatra Selatan (PLM 001) di Hotel Waf Al Ihsan (1004), Misfalah, Mekah, Minggu (26/8) malam.

Menurut Nizar, perilaku jemaah haji Indonesia selama di Tanah Suci sangat baik, tertib dan santun.

"Insya Allah tidak sulit untuk menjadi haji mabrur," ujarnya.

Jemaah haji dari Palembang adalah salah satu dari 15 Kloter atau 6.026 yang mengikuti masa perpulangan perdana ke Tanah Air pada hari ini.

Jumlah jemaah haji PLM 001 yang dipulangkan ke Tanah Air seharusnyan 457 orang, namun 1 jemaah meninggal dan 1 jemaah lagi masih dirawat di rumah sakit.

Indikator kemabruran, kata Nizar, bila ibadah jemaah haji sepulang dari Tanah Suci meningkat, baik ibadah mahdhah (wajib) maupun ibadah sosial.

"Bila dua ibadah itu muncul berarti kemabruran sudah melekat pada diri jemaah," jelasnya.

Di sisi lain, sejauh ini, penyelenggaraan haji sudah baik. Hanya saja, kata Nizar kepada pers,  ada beberapa catatan penting soal jalur cepat (fast track) keimigrasian bagi jemaah haji.

"Prosesnya di embarkasi kemudian di imigrasi di bandara Saudi sudah bagus, tapi hotelnya di Madinah tidak siap. Jemaah datang kecepatan, hotel belum siap (belum waktunya check in)" ungkapnya.

Untuk mengatasi hal itu, lanjutnya, pihaknya akan menyewa full musim hotel di Madinah pada musim haji tahun depan sehingga jemaah bisa leluasa masuk hotel.

Selain itu, kata dia, pembenahan rombongan jemaah agar lebih rapi lagi dikaitkan dengan kursi di pesawat.

Jalur cepat selama ini baru diberlakukan di dua embarkasi, yakni JKG (Jakarta Cengkareng Garuda) dan JKS (Jakarta Cengkareng Saudia). Bila berbagai perbaikan bisa dilakukan, seperti Sumber Daya Manusia (SDM) Imigrasi Arab Saudi dan kesiapan embarkasi di Tanah Air.

"Bila sudah siap semua. Insya Allah pada 2019 semua embarkasi (13 embarkasi) jalur cepat semua," ungkapnya.

Selain Nizar Ali, hadir Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Inspektur Jenderal Kemenag Nur Kholis Setiawan, Kepala Daerah Kerja Makkah Endang Jumali dan sejumlah petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Dubes Agus Maftuh menambahkan, jemaah haji Indonesia menjadi jemaah yang sangat dimanjakan oleh Saudi.

“Sebab, menurut penilaian mereka, dalam hal ini Gubernur Mekah, jemaah yang paling rapi, bagus dan disiplin adalah jemaah haji Indonesia,” tandasnya yang disambut tepuk tangan hadirin.

Hari pertama kepulangan jemaah diikuti 15 kloter atau 6.026 jemaah. Untuk PLM-001 akan diterbangkan Senin (27/8) pukul 08.15 WAS, disusul Kloter 1 Debarkasi Surabaya pada pukul 09.45 WAS yang membawa 450 jamaah.

Selepas itu, menyusul penerbangan Kloter 1 Debarkasi Jakarta-Bekasi pada 10.05 WAS dan Kloter 1 Debarkasi Padang pada pukul 11.20 WAS. Hari perdana kepulangan gelombang pertama ditutup Kloter 13 Debarkasi Solo yang terbang dari Jeddah pukul 22.05 WAS.

Semua kloter gelombang pertama akan diterbangkan kembali ke Tanah Air melalui Bandara King Abdulaziz Jeddah. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya