Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KABAR gembira bagi jemaah haji Indonesia. Mereka tak usah lagi longmarch maupun sewa taksi dari pemondokan (hotel) ke Masjidil Haram.
Bus Salawat kembali melayani jemaah haji Indonesia bakda zuhur ini dari hotel ke Haram. Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan tadi malam bus-bus salawat yang semula digunakan untuk mengantarkan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sudah dikembalikan oleh Naqabah (Organisasi Angkutan Darat Arab Saudi) ke perusahaan mereka masing masing.
"Bua Saptco dan Rawahel akan kembali ke terminal masing-masing," kata Subhan saat dihubungi Sabtu (25/8).
Sebelumnya, pada Kamis (16/8) operasional bus Salawat dihentikan sementara untuk melayani jemaah haji pada masa Armuzna. Kini, sebanyak 394 armada bus Salawat, lanjutnya, akan kembali melayani 12 rute. Ke-12 rute itu adalah rute 1 (Aziziah Janubiah-Jamarat), rute 2 (Aziziah Simaliah 1-Jamarat), rute 3 (Aziziah Syimaliah 2), rute 4 (Jamarat-Mahbas Jin Bab Ali), rute 5 (Syisyah-Syb Amir), rute 6 (Syisyah Raudhah-Syb Amir), rute 7 (Syisyah 1-Syb Amir), rute 8 (Syisyah 2 - Syb Amir), rute 9 (Raudhah-Syib Amir), rute 10 (Biban Jarwal-Syb Amir), rute 11 (Misfalah-Jiad), dan rute 12 (Tea Bakshy-Jiad).
Seorang jemaah asal Wonosobo (SOC 32), Jawa Tengah, Supardi,40, mengaku senang dengan beroperasinya kembali bus Salawat.
"Susah kita ke Masjidil Haram kalau bus Salawat nggak beroperasi," katanya.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved