Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
JEMAAH haji diimbau untuk salat Jumat tidak ke Masjidil Haram, karena akan bersinggungan dengan membludaknya jemaah yang akan tawaf ifadhah. Sebaiknya jemaah haji salat Jumat di masjid terdekat.
Demikian imbauan Muassasah Asia Tenggara (Konsorsium Haji Arab Saudi) kepada seluruh Maktab (lembaga di bawah Muassasah untuk melayani jemaah haji). Surat Muassasah tersebut merujuk kepada Surat Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi pada 27 Dzulqaidah 1439 Hijriah.
"Saya sudah mendapat tembusannya kemarin dan sudah saya teruskan ke seluruh sektor untuk disampaikan ke seluruh jemaah haji Indonesia," kata Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekah Endang Jumali di Sysyah, Mekah, Arab Saudi, Jumat (24/8).
Menurutnya, dalam surat tersebut Muassasah mengatakan bahwa di Masjidil Haram akan terjadi luapan jemaah yang akan melaksanakan tawaf ifadhah usai menyelesaikan melontar Jumrah.
"Muassasah mengantisipasi terjadinya persinggungan antara jemaah salat Jumat dengan jemaah yang melaksanakan tawaf ifadhah," ujarnya.
Hari Jumat ini, kata Endang, bagi sebagian jemaah adalah akhir pelaksanaan ibadah haji.
"Jemaah tawaf ifadhah sekaligus tawaf wada (tawaf perpisahan)," jelasnya.
Jemaah haji yang melaksanakan nafar tsani (4 tahapan pelontaran jumrah) pada Jumat ini bertepatan dengan 13 Dzulhijjah harus menyelesaikan rangkain akhir hajinya, yakni taeaf ifadhah. (Alw)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved