Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemerintah Siapkan Pos Kesehatan untuk Fase Mina bagi Jamaah Haji

Indriyani Astuti
19/8/2018 13:15
Pemerintah Siapkan Pos Kesehatan untuk Fase Mina bagi Jamaah Haji
(Ilustrasi--AFP/AHMAD AL-RUBAYE)

FASE Mina menjadi puncak bagi seluruh jamaah haji. Tim kesehatan telah menyusun strategi khusus untuk kesehatan jemaah dalam fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Koordinator Tim Gerak Gepat Jerry N Pattimura menyebutkan sejumlah pos kesehatan.

“Kami menyiapkan 1 pos kesehatan besar di Arafah dan 6 pos kesehatan satelit yang tersebar di beberapa maktab yang ada di Arafah,” kata Jerry.

Pos kesehatan satelit, ujarnya, berfungsi agar jemaah dapat lebih dekat untuk meminta bantuan kesehatan terutama apabila ada kondisi kegawatdaruratan atau membutuhkan reaksi yang lebih cepat.

Selain itu, di sepanjang jalur Muzdalifah, disiapkan 11 pos kesehatan. Sementara di Mina disiapkan 2 pos kesehatan besar di depan pintu terowongan Mina.

"Apabila ada suatu penyakit yang tidak bisa ditanggulangi, jemaah yang sakit akan segera dirujuk ke rumah sakit Arab Saudi terdekat," imbuh dia.

Tim Gerak Cepat dibantu Tim Promotif Preventif telah melakukan edukasi kepada jamaah, karena biar bagaimanapun pencegahan lebih penting dibanding mengobati.

Menurut Jerry, angka jemaah haji yang memiliki risiko tinggi kesehatan (Risti) di atas 60%. Jemaah haji Indonesia yang Risti, tutur Jerry, sudah mempunyai penyakit yang dibawa dari Indonesia.

“Kondisi fisik dan lingkungan di Saudi Arabia akan memicu kekambuhan penyakit. Oleh karena itu penggunaan APD dan perilaku hidup sehat akan mencegah terjadinya kekambuhan,” tambahnya.  

Menurutnya tantangan ialah jarak yang cukup jauh terutama di area Mina Jadid sampai ke Jamarat yang harus ditempuh jalan kaki oleh jemaah.

“Hal ini juga merupakan tantangan tersendiri bagi tim kesehatan terhadap masalah kesehatan akibat kelelahan atau faktor cuaca seperti heatstroke,” tambahnya.

Ia menambahkan, di Armina telah siap 12 dokter spesialis, dokter- dokter umum yang berpengalaman, perawat serta tenaga farmasi dan gizi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya