Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SAMPAI dengan hari ke-27 penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi, sebanyak 58 jemaah meninggal dengan penyebab terbanyak adalah penyakit jantung, yaitu mencapai 33 kasus atau 56,89%.
"Penyebab tertinggi kematian jemaah haji diakibatkan penyakit jantung. Karenanya, dokter spesialis jantung (Sp.JP) KKHI Mekkah bersama Tim Promotif Preventif (TPP) melakukan edukasi kepada jemaah Risti penyakit jantung ke pondokan-pondokan," ujar Direktur KKHI Mekah Nirwan Satria melalui siaran pers, Selasa (14/8).
Menurutnya, itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan KKHI bersama TPP untuk mengedukasi jemaah agar jemaah berisiko tinggi (Risti) penyakit jantung agar tetap sehat jelang Armina.
"Kita tentu tidak ingin jumlahnya bertambah terus. Oleh karenanya, jemaah yang sudah memiliki risiko tinggi dan dibekali obat dari Indonesia, harus tetap minum obatnya," kata Nirwan.
Hal senada disampaikan Meity Ardiana yang bertugas di KKHI Mekah. Meity mengatakan penyakit jantung tidak bisa sembuh karena itu adalah penyakit kronis.
Menurut Meity, guna mencegah memburuknya kondisi pasien penyakit jantung, harus dihilangkan pencetusnya.
Risti menjelaskan untuk membedakan antara jemaah berisiko dengan yang tidak, mereka ditandai dengan gelang berwarna oranye atau buku KKJH berwarna oranye. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved