Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ibadah Haji Tingkatkan Kualitas Kemanusiaan

Ade Alawi Laporan dari Arab Saudi
14/8/2018 06:40
Ibadah Haji Tingkatkan Kualitas Kemanusiaan
()

IBADAH haji memiliki tiga keistimewaan. Oleh karena itu, jemaah haji harus bersyukur dapat menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.

Pertama, jemaah haji adalah orang-orang pilihan. Karena tidak semua orang punya keinginan berhaji bisa terealisasi niatnya. Kedua, haji memiliki waktu-waktu khusus di mana pada waktu khusus itu doa akan terkabul. Ketiga, haji mempunyai tempat-tempat khusus sehingga doa akan mudah diijabah.

Hal ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan tausiah bakda salat zuhur di pemondokan jemaah haji di Taima Al Syisyah, Mekah, Arab Saudi, kemarin.

"Saya ingin mengajak betapa kita mendapatkan nikmat luar bisa (dengan berhaji). Cara mensyukurinya dengan meningkatkan kualitas kemanusiaan paskaberhaji. Kualitasnya semakin membaik," kata Menag.

Dia mengajak para Tamu Allah saling mengingatkan untuk tidak menurunkan atau mengurangi derajat kemanusiaan yang sudah diangkat Allah SWT melalui ibadah haji.

"Kita orang-orang pilihan di mana Allah telah menaikkan derajat kita sebagai Tamu-tamu Allah. Maka setelah usainya haji ini mari kita menjaga derajat kemanusiaan kita yang telah ditinggikan oleh Allah," ungkapnya.

Dia mengharapkan, jemaah haji melaksanakan hakekat dari kemabruran, yakni memiliki kepekaan sosial dan menebarkan kedamaian kepada sesama. "Itu adalah ciri-ciri kemabruran."

Dalam kunjungannya, Menag berbincang-bincang dengan calon jemaah haji.Pada kesempatan itu, Menag mendapat apresiasi atas pelayanan yang diberikan Petugas Haji Indonesia 2018 sehingga mereka merasa terpuaskan.

Di samping itu, Menag juga menerima keluhan dari seorang dokter di pemondokan jemaah haji asal Bogor, Solo, Temanggung, dan Wonosobo, yakni hotel Manazel Al Hour di sektor 7 (704).

Sebelumnya, Menag menanggapi soal keinginan masyarakat Indonesia, terutama para calon jemaah haji agar pemerintah memperjuangkan penambahan kuota ke Kerajaan Arab Saudi. Hal itu, kata dia, tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Menag mengatakan penambahan kuota dengan tujuan mengurangi antrean calon jemaah haji bisa dipahami. Namun, bila tidak diimbangi peningkatan kapasitas di kawasan Mina menjadi petaka.

Menurut Menag,penambahan kuota haji itu harus dengan syarat bahwa pemerintah Saudibisa menambah daya tampung di Mina. "Titik krusial hajiada di Mina. Karena Mina secara syar'i juga tidak bisa diperluas. Jadi, ada ketentuan bahwa berdiam harus di wilayah Mina bukan luar Mina."  (Alw/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya