Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DI pintu masuk Madrasah Tsanawiyah Hudaybiah (sekelas WMA) Jalan King Fahd kawasan Syisyah, Mekah, Arab Saudi, empat penerima tamu menyambut dengan ramah puluhan Petugas Haji Indonesia 2018.
"Ahlan wa sahlan," kata empat pemuda bergamis itu sembari mengulurkan tangan ke petugas haji yang dipimpin Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekah Endang Jumali, Jumat (10/8) malam.
Sekolah yang berdekatan dengan Kantor Daker Mekah itu tengah menghelat acara penyambutan jemaah haji Indonesia.
Acara dimulai dengan lantunan syair Arab yang sangat indah. Syair berisi ungkapan kegembiraan menyambut tamu.
Setali tiga uang. Kepala Bagian Akademik Madrasah Hudaybiah Syaikh Dr Abdurahman mengucapkan selamat datang kepada Petugas Haji Indonesia dan jemaah haji Indonesia.
Selain itu, Abdurrahman juga menjelaskan tentang keutamaan ibadah haji.
"Haji memiliki keistimewaan. Orang yang menunaikan haji ibarat anak yang baru lahir. Bersih. Doanya akan diijabah oleh Allah SWT. Begitu pula saat jemaah melontarkan jumrah, itu sama dengan meluruhkan dosa-dosa," jelas Abdurrahman dalam sambutannya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Mekah Endang Jumali mengapresiasi penyambutan tersebut.
"Luar biasa penyambutannya. Ini tradisi yang sudah cukup lama dilakukan (Madrasah Hudaybiah). Sejak 14 tahun lalu sampai sekarang masih berlangsung. Alhamdulillah. Terima kasih," tuturnya.
Menurut Endang, setiap tahun, Madrasah Tsanawiyah Hudaybiah selalu menggelar penyambutan jemaah haji Indonesia. Selain Indonesia, petugas dan jemaah haji Sudan juga diundang. Indonesia dan Sudan dinilai sebagai jemaah haji terbaik.
Jemaah haji Indonesia mendominasi pemondokan di kawasan Syisyah, tempat madrasah tersebut berada. Pihak madrasah mengundang makan jemaah haji Indonesia selama tiga hari berturut-turut.
Di penghujung acara, selain mendapat hadiah berupa buku tentang Manasik Haji dan Tauhid, petugas haji juga disuguhkan makan malam nasi kabsyah dzujajah.
Sekitar 10 nampan kuliner khas Arab disajikan kepada para pelayan Tamu Allah itu. Maknyus, mumtaz! (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved