Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BISA tidaknya jemaah yang menjalani rawat inap dibawa ke Arafah untuk melaksanakan rukun haji pada 9-10 Zulhijjah, tergantung rekomendasi Kepala Klinik Kesehatan Ibadah Indonesia (KKHI). Kepala KKHI dr Nirwan Satriya mengatakan ada sejumlah syarat seorang pasien bisa di-safariwukuf-kan.
"Kriterianya sudah diatur di SK Kapuskes Haji No HK.02.07/1/1988/2017 tgl 27 Agustus 2017 tentang Penetapan Kriteria Safari Wukuf," kata Nirwan di Makkah, Selasa (7/8).
Kriterianya itu, lanjutnya, ada tujuh. Pertama, pasien dalam keadaan kesadaran baik. Kedua, hemodinamik (sirkulasi) stabil. Ketiga,saturasi oksigen > 89 dengan nasal kanula 2-3 liter/menit. Keempat, transportable, yaitu pada saat pemindahan tidak memperberat kondisi pasien. Kelima, tidak mengidap penyakit menular. Keenam, penyakit tidak dalam periode akut. Ketujuh, tidak dalam krisis hipertensi. "Kami sudah menyiapkan Tim Safari Wukuf," tandasnya.
Jumlah pasien yang dirawat di KKHI hingga Selasa (7/8) sebanyak 97 orang. Di Rumah Sakit Arab Saudi sebanyak 76 orang. Jadi total pasien 542 orang. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved