Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA rombongan besar anggota DPR RI akan mengawasi penyelenggaraan haji 1439H/2018.
Tim Tahap 1 yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII (Agama) TB Ace Hasan Sadzily berjumlah 26 orang. Ikut serta dalam rombongan itu, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
"Kami akan datang ke Tanah Suci untuk mengawasi penyelenggaraan haji. Kami akan cek ke lapangan dari berbagai sektor. Misalnya, akomodasi, transportasi, kesehatan, katering, dan sebagainya," kata Ace saat dihubungi, Selasa (7/8).
Menurutnya, pengawasan tersebut sesuai UU No 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Haji dan UU No 2 Tahun 2018 tentang Majelis Pemusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (UU MD3)
"Semua yang menggunakan uang negara kami berhak lakukan pengawasan," ungkapnya.
Dalam Tim I tidak hanya anggota Komisi VIII yang ikut, melainkan anggota Komisi V (Perhubungan) dan dan IX (Kesehatan) juga ada dalam rombongan.
Tim I akan tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) pada Kamis (9/8). Lalu, esoknya, Jumat (10/8), Tim Tahap II yang dipimpin Ketua Komisi VIII Ali Taher Parasong akan mendarat di bandara yang sama. Ikut serta dalam rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.
Tim Tahap II berjumlah 27 orang yang terdiri dari 27 orang yang berasal dari Komisi VIII, V dan IX.
Ace menepis anggapan bahwa 2 Tim besar parlemen itu sebagai pemborosan.
"Penyelenggaraan haji kan banyak bidang-bidangnya. Ini kan bukan hanya Komisi VIII, ada Komisi lain yang terlibat, seperti Komisi V dan IX. Nanti kami akan kami bagi per bidang pengawasan," jelasnya.
Tim Tahap I akan berada di Tanah Suci 9-18 Agustus, sedangkan Tim Tahap II pada 10-24 Agustus.
Kedua Tim ini akan mengadakan pertemuan dengan Kepala Daerah Kerja Mekah dan Madinah bersama seluruh jajaran, Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah dan Mekah.
"Pada 17 Agustus kedua Tim bertemu dengan Menag, Dirjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) serta Kadaker," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved