Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pendaftar Petugas Badal Haji Membeludak

Ade Alawi
01/8/2018 19:20
Pendaftar Petugas Badal Haji Membeludak
(MI/Ade Alawi)

ANTUSIASME mukimin, warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi, untuk menjadi petugas badal haji sangat tinggi. Mereka akan bertugas menjalani proses haji bagi jemaah yang wafat atau uzur/sakit pada musim haji tahun ini.

Pelaksana Bimbingan Haji Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah, Mohammad Adnan, menyampaikan hal itu saat ditemui di Kantor Daker Makkah, Rabu (1/8).

"Pendaftar yang sudah mengisi formulir sebanyak 84 orang. Itu di luar yang mendaftar lewat telepon atau WhatsApps. Yang kita terima adalah yang mengisi formulir. Pendaftaran masih dibuka sampai H-1 wukuf di Arafah," kata Adnan.

Dia menambahkan, ada sejumlah persyaratan bagi jemaah yang akan dibadalhajikan, yakni, meninggal setelah masuk asrama haji embarkasi, meninggal dalam perjalanan menuju Arab Saudi, meninggal di Arab Saudi sebelum wukuf, pasien dalam perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi.

"Harus ada penilaian medis bahwa pasien tidak bisa di-safariwukuf-kan (diboyong untuk wukuf di Arafah)," ujar calon doktor Universitas King Saud ini.

Selain itu, kata dia, pasien yang mengalami gangguan jiwa berdasarkan surat keterangan dokter.  Adnan sendiri sudah 8 kali menjadi petugas Badal Haji.

Adapun biaya yang dikeluarkan negara untuk badal haji per petugas, lanjutnya, adalah 1.500 Real (Rp6.000.000 dengan kurs Rp4.000 per 1 Real) setelah dipotong pajak.
 
Hingga Rabu (1/8), jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci sebanyak 19 orang.  (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya