Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mendadak Indonesia di Kawasan Syisya

Ade Alawi
01/8/2018 11:50
Mendadak Indonesia di Kawasan Syisya
(MI/Ade Alawi)

SEJAK sebelum subuh, Ibu Baya Ahmad, 34, sudah menggelar dagangannya di depan Hotel Royal Makkah, tempat pemondokan jemaah haji Indonesia di kawasan Syisya, Mekah, Arab Saudi.

Dagangannya adalah makanan khas Indonesia, seperti bakwan, dadar gulung, kue pancong, nasi kuning, nasi putih, sayur asem, bakso, dan sayur sop.

Ibu asal Bima, Nusa Tenggara Barat ini, mengaku bahagia karena jualannya cepat ludes terjual.

"Alhamdulillah laris manis. Selain enak, makanan yang saya jual tidak mahal. Citra rasanya juga seperti di Indonesia," ungkap ibu yang bersuamikan pria Bangladesh itu, Rabu (1/8).

Makanan yang dijual, seperti bakwan djual 1 real (setara Rp4.000), sedangkan soto, bakso dan sop dijual 5 real.

Jemaah Indonesia yang membeli makanan tersebut umumnya dimakan sebagai sarapan seusai Salat Subuh di Masjidil Haram.

Herlina, 40, jemaah asal Palembang, Sumatra Selatan mengaku senang bertemu makanan Indonesia di Kota Suci.

"Rindu terobati ketemu bakwan. Rasanya oke juga. Alhamdulillah," ujarnya semringah. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya