Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEJAK sebelum subuh, Ibu Baya Ahmad, 34, sudah menggelar dagangannya di depan Hotel Royal Makkah, tempat pemondokan jemaah haji Indonesia di kawasan Syisya, Mekah, Arab Saudi.
Dagangannya adalah makanan khas Indonesia, seperti bakwan, dadar gulung, kue pancong, nasi kuning, nasi putih, sayur asem, bakso, dan sayur sop.
Ibu asal Bima, Nusa Tenggara Barat ini, mengaku bahagia karena jualannya cepat ludes terjual.
"Alhamdulillah laris manis. Selain enak, makanan yang saya jual tidak mahal. Citra rasanya juga seperti di Indonesia," ungkap ibu yang bersuamikan pria Bangladesh itu, Rabu (1/8).
Makanan yang dijual, seperti bakwan djual 1 real (setara Rp4.000), sedangkan soto, bakso dan sop dijual 5 real.
Jemaah Indonesia yang membeli makanan tersebut umumnya dimakan sebagai sarapan seusai Salat Subuh di Masjidil Haram.
Herlina, 40, jemaah asal Palembang, Sumatra Selatan mengaku senang bertemu makanan Indonesia di Kota Suci.
"Rindu terobati ketemu bakwan. Rasanya oke juga. Alhamdulillah," ujarnya semringah. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved