Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JEMAAH haji Indonesia yang selalu datang lebih awal ke Masjid Hudaibiyah di Distrik Syisyah Jalan King Fahad, Arab Saudi, tetapi ketika salat bukan di saf paling depan mendapat kritikan dari Imam Masjid Hudaibiyah, Syaikh Abu Kalam Amjad.
"Saya mendapat pesan dari Imam Masjid Hudaibiyah, sebaiknya jemaah Indonesia yang datang paling awal mengisi saf paling depan. Jangan (saf) di belakang," kata Syaikh Abu Muslim dalam ceramah bakda zuhur di masjid tersebut, Selasa (31/7).
Masjid yang dekat dengan Kantor Urusan Haji Daerah Kerja Makkah ini mulai dipenuhi jemaah Indonesia. Hal itu seiring dengan masuknya jemaah dari Madinah. Selain itu, jemaah haji gelombang kedua dari Indonesia via Bandara King Abdul Aziz Jeddah pun mulai memenuhi Makkah.
Dalam tausiyahnya, penceramah muda kelahiran Payakumbuh, Sumatra Barat ini, menyampaikan pentingnya merapatkan dan meluruskan saf dalam salat.
"Inilah salah satu keutamaan dalam salat. Yang penting rapat kaki dan bahu, tapi tidak usah mengejar-ngejar kaki yang di sebelahnya agar rapat," ungkap mahasiswa magister Ilmu Tafsir Universitas Al Azhar Kairo ini.
Abu Muslim memberikan ceramah bakda zuhur dan asar di Masjid Hudaibiyah sejak Senin (30/7) hingga selesainya musim haji atas permintaan imam masjid tersebut karena banyak jemaah haji Indonesia yang menunaikan salat di tempat itu.
Hafiz yang memiliki dua anak sudah tinggal di Arab Saudi sejak 4 tahun yang lalu. Kini, dia diberikan mandat oleh Lembaga Dakwah Makkah untuk memberikan dakwah di Kota Suci. Di samping itu, dia pun seorang penerjemah.
"Saya digaji oleh lembaga dakwah Makkah. Saya pun menjadi penerjemah syaikh-syaikh dari masjid ke masjid bagi jemaah haji Indonesia," tuturnya.
"Abu memiliki seorang anak yang hafal 30 juz. Anaknya yang berumur 9 tahun menjadi juara hafiz cilik di salah satu televisi swasta di Indonesia," pungkasnya.
Menurut dia, salat di Masjid Hudaibiyah tetap memiliki keistimewaan, karena masih berada di Tanah Haram. Seusai ceramah, sejumlah jemaah menanyakan berbagai masalah keagamaan, tetutama soal perhajian. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved