Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Ketika Planet Merah Bersanding Bulan Darah

Irene Harty
25/7/2018 21:40
Ketika Planet Merah Bersanding Bulan Darah
(AFP/Robyn Beck)

GERHANA 'bulan darah' yang paling panjang abad ini akan bertepatan dengan pendekatan terdekat Mars dalam 15 tahun terakhir.

Peristiwa yang menawarkan penikmat langit keindahan ganda astronomi yang mendebarkan pada Jumat (27/7), menurut para astronom.

Untuk sekitar separuh dunia, bulan akan muncul sebagian atau seluruhnya dalam bayangan bumi dari 17.14 hingga 23.28 GMT atau enam jam dan 14 menit.

Periode gerhana total yakni saat bulan tampak paling gelap, akan berlangsung dari 19.30 hingga 21.13 GMT.

"Gerhana total akan berlangsung selama 103 menit, menjadikannya gerhana terpanjang di abad 21!" kata Royal Astronomical Society di London.

Pada saat yang sama, Mars akan berada di dekat bulan di langit malam, dan dengan mudah terlihat dengan mata telanjang.

Planet tetangga kita akan tampak luar biasa besar dan terang, hanya 57,7 juta km dari bumi pada orbit elips mengelilingi matahari.

"Kami memiliki hubungan fenomena yang langka dan menarik," kata Pascal Descamps, astronom dari Observatorium Paris.

"Kita akan memiliki warna merah tembaga di bulan dengan 'Planet Merah' Mars tepat di sebelahnya, sangat terang dan dengan sedikit warna oranye itu sendiri," tambahnya.

Astronom amatir di belahan bumi selatan akan menjadi tempat terbaik untuk menikmati tontonan, terutama di Afrika bagian selatan, Australia, India, dan Madagaskar, meskipun sebagian juga akan terlihat di Eropa dan Amerika Selatan.

Gerhana bulan total terjadi ketika bumi sejajar di antara bulan dan matahari, menutupi sinar matahari langsung dan biasanya membuat bumi berwarna putih kekuning-kuningan.

Ketika ketiga benda langit itu berbaris sempurna, atmosfer bumi mencerai-beraikan cahaya biru dari matahari sambil membiaskan atau menekuk cahaya merah ke bulan, yang biasanya memberinya rona kemerahan.
 
"Itulah bulan darah", papar Mark Bailey dari Observatorium Armagh di Irlandia Utara.

Warnanya juga bergantung pada kondisi berawan atau tidaknya langit meskipun selama gerhana total bulan hampir tidak terlihat.

"Lebih sedikit gerhana gelap mungkin menunjukkan bulan berwarna abu abu gelap atau coklat ... seperti berwarna merah keunguan, merah bata, atau, jika sangat terang, tembaga-merah atau oranye," lanjutnya.

Sementara itu, NASA telah memanggil penyebar berita bohong media sosial yang mengklaim Mars akan muncul sebesar bulan selama gerhana.

"Jika itu benar, kita akan berada dalam masalah besar mengingat tarikan gravitasi di Bumi, Mars, dan bulan kita!" situs web NASA menyatakan.

Mars kemungkinan besar akan muncul sebagai bintang yang sangat terang, dan penonton tidak akan membutuhkan kacamata pelindung.

"Yang harus kamu lakukan hanyalah berpakaian hangat dan pergi keluar!" papar Royal Astronomical Society.

"Jika Anda ingin melihat dari dekat bulan ketika berubah menjadi merah, sepasang teropong sangat membantu."

"Semua gerhana spektakuler," tambah Robert Massey, salah satu anggota Royal Astronomical Society.

"Di tengah gerhana bulan itu dapat terlihat seolah-olah sebuah planet merah tinggal di dekat Bumi, mereka sama-sama menakutkan dan indah dan saya pasti akan mencarinya!" tandasnya. (AFP/A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya