Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Penyakit Degeneratif Ingatlah Sel Punca

Sri Utami
25/7/2018 21:10
Penyakit Degeneratif Ingatlah Sel Punca
(ANTARA/Moch Asim)

ANCAMAN penyakit degeneratif semakin mengancam kesehatan manusia. Penderita pun diprediksi akan semakin meningkat disebabkan pola hidup tidak sehat. Diabetes, jantung koroner, penyumbatan pembuluh darah jantung, hipertensi, stroke, dan penuaan dini merupakan penyakit degeneratif. 

Menurut dokter spesialis antipenuaan dini Deby Vinski menerangkan ancaman penyakit tersebut sangat rentan dialami oleh orang Indonesia seiring proses penuaan. Namun dengan pesatnya perkembangan ilmu kedokteran, ditemukan terobosan yang mampu menjadi solusi dari penyakit tersebut salah satunya dengan advanced stem cell (sel punca).

"Teknik ini sudah dilakukan di negara maju dan kita pun sudah melakukannya tapi secara sistem belum. Dan kami punya teknologinya dan laboratorium jadi kami sudah lakukan advanced stem cell," jelas Deby Vinski saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (23/7) lalu.

Dijelaskan lebih lanjut Advanced Stem Cell yang yang diterapkan menggunakan sel punca dari lemak dan darah pasien itu sendiri. Teknik memiliki efektivitas sangat tinggi karena langsung menyasar di tempat yang menjadi inti sakit.

"Karena sel punca itu bisa memiliki efek baik untuk tubuh pasiennya sendiri karena punca berasal dari tubuhnya. Jadi dia bekeja langsung ke tempat yang sakit," imbuh Deby Vinski.

Lebih lanjut dikatakan saat pasien melakukan perawatan tersebut pasien akan melewati empat tahap yakni pratreatment, masa treatment, post treatment dan follow up. 

Pada masa pra treatment, pasien akan mulai melakukan berbagai perawatan dimulai dari terapi hormon, nutrisi termasuk diet, hingga menghilangkan racun dalam tubuh. 

Sedangkan pada masa treatment, pasien akan melakukan perawatan inti, seperti microfactor stimulation, terapi stem cell, terapi nano rejuvenation hingga terapi genetik. 

Setelah dilakukan treatment inti. Pun menurutnya teknik ini tidak hanya efektif untuk mengobati penyakit degeneratif tapi juga bermanfaat untuk pencegahan.

"Dengan perawatan ini, bisa diketahui seseorang akan terkena diabetes pada 10-15 tahun yang akan datang. Sebelum itu terjadi, kita bisa lakukan berbagai proses untuk mencegah, salah satunya dengan teknik ini," ungkap Deby Vinski.

Dengan terobosan ini wanita yang menjabat sebagai Presiden World Council of Preventive, Regenerative and Anti-Aging Medicine ini bisa menjadikan Indonesia pusat antiaging dunia.

"Saya berharap kita bisa menjadi pusat antiaging dunia, menjadikan Indonesia sehat. Itu harapan saya," tandas Deby Vinski. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya