Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

PT Harus Inovatif dan Adaptif, atau Ditinggalkan

Thomas Harming Suwarta
25/7/2018 19:45
PT Harus Inovatif dan Adaptif, atau Ditinggalkan
(Ilustrasi)

TANTANGAN di era revolusi industri 4.0 mendorong perguruan tinggi untuk melakukan inovasi baik dari sisi kapasitas sumber daya manusia, metode pembelajaran, maupun penelitian. Jika tidak, pelan-pelan perguruan tinggi tersebut akan ditinggalkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah III Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Syamsuri saat berbicara sebagai narasumber kunci dalam seminar bertajuk Inovasi Disruptif untuk Mendorong Pendidikan Berbasis Teknologi di Kampus BSI, Jalan Kaliabang, Bekasi Utara, Rabu (25/7). 

"Masuk era revolusi 4.0 mau tidak mau kita berubah. Tantangan untuk menguasai IT itu menjadi keharusan. Dan di situ kata kunci nya adalah adaptif dan inovatif. Jika tidak, kita akan ketinggalan dan ditinggal perlahan-lahan," kata Syamsuri.

Perguruan Tinggi yang inovatif dan adaptif kata dia setidaknya mampu memberikan pelayanan prima berbasis digital dalam layanan akademiknya. Selain itu perguruan tinggi juga mampu melakukan perencanaan terhadap SDM yang memiliki orientasi kelembagaan ke depan. 

"Termasuk di dalamnya adalah Orientasi pembelajaran ke depan, orientasi penelitian dan inovasi yang akan dilakukan," jelasnya.

Ia tambahkan juga bahwa dengan menerapkan hal-hal ini, diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang inovatif dan mampu bersaing. "Artinya mereka tidak hanya menjadi job seeker tetapi pencipta pekerjaan. Itu yang kita harapkan," ungkap dia.

Pemrintah kata dia sangat mengharapkan di era 4.0 saat ini PT benar- benar melakukan perubahan. "Soal metode belajar misalnya modelnya banyak. Seminar biasa kurang laku. Misalnya small group diskusi, menyelesaikan kasus per kasus. Lakukan terobosan. Maka Anda akan bertahan kalau tidak, Anda akan ditinggal," pangkas Syamsuri. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya