Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Menperin Dorong Bahan Baku Industri Farmasi dari Kimia ke Herbal

Andhika prasetyo
10/7/2018 13:50
Menperin Dorong Bahan Baku Industri Farmasi dari Kimia ke Herbal
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

INDUSTRI farmasi merupakan salah satu sektor bisnis yang menjanjikan. Seiring jumlah penduduk yang terus meningkat, kebutuhan akan produk-produk kesehatan dan kecantikan pun akan terus bertumbuh. Industri tersebut pada tahun lalu diketahui memiliki kontribusi sebesar Rp67 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Tanah Air.

Oleh karena itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sektor usaha farmasi harus terus didorong meskipun saat ini rupiah masih melemah terhadap dollar AS. Terlebih, sebanyak 90% bahan baku farmasi berasal dari luar negeri. Untuk itu, pihaknya tengah mendorong agar tingkat kandungan dalam negeri untuk bahan baku aktif industri farmasi dapat diproduksi di dalam negeri.

"Ke depan, biofarmasi akan menjadi solusi. Kita harus bisa menggunakan kekayaan hayati yang kita miliki. Riset dan pengembangan yang lebih intens harus terus dilakukan," ujar Airlangga di kantornya, Jakarta, Selasa (10/7).

Menurutnya, jika digarap dengan tepat, ia yakin biofarmasi akan menjadi besar setelah revolusi digital.

"Semua orang ingin sehat dan cantik. Sehingga obat-obatan, jamu, kosmetik menjadi sangat penting untuk menjaga tubuh tetap bugar. Setelah revolusi digital, yang berikutnya adalah revolusi bio. Maka dari itu kita harus masuk," pungkasnya. (OL-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya