Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBANYAK 165.831 calon mahasiswa lolos jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018. Jumlah tersebut merupakan hasil seleksi dari 860.001 peserta pendaftar yang telah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC), maupun Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang digelar secara nasional pada 8 Mei 2018 dan ujian keterampilan pada 11 Mei 2018.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) M Nasir memberikan ucapan selamat bagi yang diterima pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pilihannya. Sedangkan bagi yang belum diterima diterima Nasir berpesan untuk tidak berkecil hati karena masih banyak kesempatan menempuh jalur berikutnya melalui jalur mandiri dan masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Saya ucapkan selamat bagi anak Indonesia yang mendapatkan kesempatan baik lolos SBMTPN . Bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan melalui jalur Seleksi Mandiri. Juga ada kesempatan mendaftar di perguruan tinggi swasta yang saat ini kualitasnya semakin baik. Kita punya empat ribu lebih PTS yang tercatat di laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDPT . Tolong dicek apa perguruan tinggi itu aktif atau tidak. Semoga yang aktif jadi pilihan anak Indonesia," ujar Nasir yang didampingi Ketua Panitia SBMTPN 2018 Ravik Karsidi, Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Kadarsyah, Sekjen Kemenristek Dikti Ainun Naim, Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiwaan Kemenristek Dikti, Intan Ahmad.
Nasir mengutarakan terdapat peningkatan pesertan SBMTPN sebanyak 8 persen tahun ini karena tahun lalu jumlah peserta 797.217 peserta. Menurutnya peningkatan ini terjadi dimungkinkan karena adanya penambahan peserta dari PTN dan adanya program studi baru. Adapun jumlah PTN yang masuk dalam pilihan SBMTPN 2018 sebanyak 85 PTN terdiri dari 74 PTN dari Kemenristek Dikti dan 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dibawah Kemenag.
Adapun perincian lebih lanjut SBMTPN 2018 untuk peserta kelompok Non-Bidikmisi diterima sebanyak 122.558 peserta, dan peserta berpotensi menjadi penerima Bidikmisi diterima sebanyak 43.273 peserta. Kemudian, berdasarkan jenis ujian yang diikuti, peserta Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) diterima sebanyak 160.778 peserta, peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) diterima sebanyak 5.053 peserta.
Berikutnya kelompok ujian yaitu, kelompok Saintek diterima sebanyak 68.333 peserta, kelompok Soshum diterima sebanyak 64.882 peserta, dan kelompok Campuran diterima sebanyak 32.616 peserta. Panitia SBMPTN juga menetapkan, 45 peserta (16,9%) diterima dari sebanyak 267 pendaftar yang berkebutuhan khusus terdiri untuk tunanetra 16 orang, tunarungu 10 orang, tunadaksa 13 orang dan 6 peserta berkebutuhan khusus lebih dari satu jenis.
Ketua Panitia SBMPTN 2018 Ravik Karsidi mengutarakan hasil SBMPTN secara online diunduh pada laman http://pengumuman.sbmptn.ac.id hari ini Selasa 3 Juli 2018 mulai pukul 15.00 WIB atau selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB. Untuk melihat hasil seleksi, peserta diminta memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir melalui laman tersebut. Peserta yang lolos diharapkan segera melakukan pendaftaran ulang pada masing-masing PTN sesuai jadwal.
Saat ditanya progrgam studi (prodi) favorit pilihan peserta SBMTPN 2018, Ravik Karsidi mengemukana yang paling banyak diminati hampir sama dengan tahun sebelumnya.
"Untuk Saintek yang paling banyak diminati Ilmu Kedokteran, Farmasi, Teknik Informatika. Sedangkan untuk Soshum yang paling banyak diminati yaitu Manajemen, Akuntansi, dan Ilmu Komunikasi. Sementara untuk prodi baru yaitu Aktuaria dan Ilmu Komputer yang sesuai dengan tuntutan perkembangan terakhir atau era revolusi industri 4.0," kata Ravik yang juga Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Ravik mengaku bersyukur bahwa pelaksanaan SBMTPN 2018 relatif lancar dan bebas dari perjokina. "Ya Alhamdulillah berkat kerja semua unsur panitia SBMTPN dugaan dan rencana perjokian dapat kita atasi sehingga tahun ini bebas dari perjokian, "cetusnya.
Pada tahun ini panitia SNPMB PTN 2018 melakukan terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu peserta dapat menggunakan sistem Android dalam pelaksanaan ujian. Sekretaris Panitia Pusat SBTMPT 2018 Joni Permana menambahkan pelaksanaan ujian dengan menggunakan sistem android ini cukup baik.
"Cukup baik artinya proses pengerjaan sesuai yang diharapkan. Namun masih perlu dilakukan perbaikan," ujar Joni.
Dikatakan hasil evaluasi pada penggunaan Android ini seperti soal ujian yang masih merupakan konversi dari versi cetak sehingga untuk ukuran layar handphone Android yang relatif kecil membuat peserta kesulitan. Selain itu dari aspek keamanan, karena menggunakan Wi-Fi sehingga masih rentan untuk diretas.
Dalam kesempatan itu, panitia SBMPTN juga mengutarakan data tentang Sepuluh PTN dengan jumlah peserta diterima terbanyak pada SBMPTN 2018 yaitu, (1) Universitas Tadulako (5.622); (2) Universitas Brawaijaya (4.838); (3) Universitas Padjadjaran (4.556); (4) Universitas Nusa Cendana (4.190); (5) Universitas Indonesia (3.809); (6) Universitas Haluoleo (3.804); (7) Universitas Negeri Gorontalo (3.761); (8) Universitas Negeri Padang (3.583); (9) Universitas Diponegoro (3.569); dan (10) Universitas Jember (3.503) (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved