Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
UPAYA mengajak masyarakat ikut dalam pengendalian sampah plastik diterapkan pula pada saat momen mudik Lebaran tahun ini. Program arus balik-mudik tanpa sampah plastik yang digencarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupaya mengedukasi masyarakat agar peduli sampah.
"Apa yang ingin kita capai dari gerakan ini adalah edukasi pada masyarakat. Yang tadinya cenderung instan dengan minuman dan makanan kemasan plastik harus berupaya membawa botol minuman sendiri atau setidaknya menempatkan sampah pada tempat yang sudah disiapkan," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati.
Dia menjelaskan kampanye pengendalian sampah plastik yang dimulai sejak Hari Peduli Sampah Nasional 21 Februari tahun ini, dilanjutkan hingga momen masyarakat melakukan mudik dan arus balik lebaran.
"Intinya ada upaya merubah opini dan kesadaran para pemudik serta masyarakat luas untuk tetap berperilaku bijak dalam mengelola sampah, terutama dalam suasana kegembiraan merayakan raya," jelas Vivien saat meninjau langsung upaya pengendalian sampah plastik di Rest Area KM 101 Tol Cipali, Kabupaten Subang, Sabtu (23/6).
Vivien menjelaskan juga bahwa Mudik Asik Tanpa Sampah Plastik ini akan ditindaklanjuti dengan program pengelolaan sampah di sepanjang jalan tol yang berbasis pada pengelolaan sampah kawasan dengan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola jalan tol beserta pengelola rest area.
"Diharapkan ajang mudik tahun depan, model pengelolaan sampah tersebut sudah dapat diterapkan dan upaya pengurangan sampah plastik akan terus ditingkatkan seiring dengan perubahan perilaku masyarakat yang semakin bijak untuk mengurangi sampah plastiknya," kata Vivien.
Bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten, Pihak Jasa Marga dan Pengelola Rest Area, KLHK kata dia ingin membangun kesadaran masyarakat untuk terlibat aktif mengendalikan sampah.
"Dan saya senang setelah mengecek langsung seperti ini koordinasi kami artinya berjalan baik, rest area tetap terjaga kebersihannya, sampah tidak ada yang menumpuk padahal kita tahu volumen sampah saat mudik maupun arus balik pasti sangat meningkat," ucap Vivien.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Yayat Sudrajat mengapresiasi upaya KLHK dalam upaya pengendalian sampah plastik baik pada saat arus mudik maupun balik.
"Memang masih ada saja masyarakat yang buang sembarangan tetapi setidaknya dengan gerakan ini pelan-pelan masyarakat diajak sadar untuk tidak menyampah," kata Yayat.
Di rest area KM 101 kata dia pihaknya menyediakan 30 Pasukan Sapu Bersih untuk mengontrol sampah-sampah yang dihasilkan para pemudik. Selain menyiagakan para petugas, pihaknya memastikan ketersediaan tempat sampah. "Itu semua kita per mudah agar lingkungan tetap bersih," sambung Yayat.
Terkait jumlah sampah yang dihasilkan kata dia, di Rest Area KM 101 tercatat 3 ton sampah plastik sehari. "Tentu saja ada lonjakan. Dan kita dari daerah sudah bisa mengendalikan dengan baik sehingga tidak ada penumpukan sampah di sini dan kondisinya tetap bersih," kata Yayat.
KLHK dalam Surat Edaran Dirjen PSLB3 Nomor: SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/6/2018 tentang Pelaksanaan Mudik Tanpa Sampah, meminta para Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk ikut melaksanakan mudik tanpa sampah dengan melaksanakan kampanye dan edukasi kepada masyarakat, menyediakan sarana pengelolaan sampah yang memadai seperti tempat sampah terpilah di fasilitas publik, menyelenggarakan penanganan sampah di jalur mudik dan daerah penyangganya, serta menyediakan unit khusus pengelolaan sampah di lapangan.
Upaya pengendalian sampah plastik pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini merupakan bagian dari kampanye nasional Kendalikan Sampah Plastik yang menjadi tema Indonesia untuk menperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2018. Di dunia internasional, UN Environment menetapkan tema Beat Plastic Pollution untuk World Environment Day 5 Juni. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved