Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menegaskan kembali komitmen untuk mengambil tindakan tegas terhadap dosen-dosen perguruan tinggi yang terpapar radikalisme.
"Kami sudah langsung berkoordinasi dengan perguruan tinggi terkait, saya tegaskan kepada rektornya untuk ambil tindakan tegas terhadap dosen-dosen seperti itu. Kita tidak bisa mentolerir mereka," kata Nasir saat ditemui usai berbuka puasa bersama jajaran Kementerian Ristek Dikti di rumah dinas, Jalan Widya Candra, Jakarta, Rabu (30/5).
Menurut dia, dosen yang mengusung paham radikalisme dan tidak menerima Pancasila serta konsensus dasar hidup berbangsa dan bernegara tidak pantas manjadi dosen atau tenaga pendidik. "Jika membawa ideologi lain selain Pancasila silahkan keluar. Bangsa ini punya sejarah sendiri dengan kesepakatan yang dibangun bersama dan itu jadi pedoman kita," tegas Nasir.
Saat ini pihaknya terus mengintensifkan safari kebangsaan dan bela negara ke berbagai perguruan tinggi dalam rangka menguatkan kembali nilai-nilai kebangsaan. "Yang tentunya agar paham-paham radikal jangan sampai merasuk anak didik kita," pungkas Nasir. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved