Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ribuan Siswa Ikuti Seleksi Olimpiade Sains Nasional 2018

Syarief Oebaidillah
18/4/2018 22:25
Ribuan Siswa Ikuti Seleksi Olimpiade Sains Nasional 2018
(Ist)

HAJATAN besar temu ilmiah pelajar Indonesia di Tanah Air, yakni Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018, akan digelar di Padang, Sumatra Barat, pada 1-7 Juli 2018 mendatang. Saat ini, proses seleksi tingkat provinsi atau Olimpiade Sains Provinsi (OSP) sedang berlangsung pada 17-19 April diikuti 13.525 siswa dari seluruh Indonesia.

Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdasmen Kemendikbud), Purwadi Sutanto, didampingi Kasubdit Peserta Didik Pembinaan SMA Kemendikbudm Suharlan, di Jakarta, Rabu (18/4), menjelaskan, terdapat 9 mata lomba yang dipertandingkan, yaitu matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi.

"Setiap provinsi memiliki peluang yang sama untuk menang dan tidak menang. Akan selalu muncul kejutan dalam setiap penyelenggaraan OSN baik di tingkat provinsi maupun nasional. Jadi, banyak atau sedikitnya siswa yang akan dikirim dalam OSP menuju puncaknya di OSN bukan patokan," kata Purwadi.

Menurut Purwadi, Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah siswa terbanyak untuk ikut seleksi tingkat provinsi yaitu 1.148 orang. Sementara Kalimantan Utara hanya 48 siswa . Dia mengutarakan OSN digelar untuk menjaring siswa tingkat SMA dalam potensi, bakat dan minat pada bidang sains. Para siswa terbaik itu akan menjadi bibit menuju kompetensi sejenis di tingkat internasional.

"Keberhasilan yang telah dicapai para juara OSN ditingkat internasional menunjukkan prestasi siswa Indonesia tak kalah di dunia internasional," ujarnya.

Sementara itu, Kasubdit Peserta Didik Direktorat Pembinaan SMA Kemdikbud, Suharlan, menambahkan, pelaksanaan OSN tingkat provinsi akan lebih baik di masa depan. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 bahwa pendidikan menengah harus ditangani secara serius oleh provinsi.

"Dengan demikian, pelaksanaan OSN di masa depan menjadi lebih baik karena mendapat dukungan dari dana APBD. Termasuk pembinaan siswa menuju seleksi tingkat nasional," ujar Suharlan.

Menurut dia, kompetisi OSN memiliki gengsi tersendiri. Selain para juaranya bakal dikirim ke kompetisi tingkat internasional, para siswa juga belajar tentang kerja keras, kerjasama tim, kejujuran dan sportivitas yang berguna untuk pengembangan pribadi.

"Ïni sejalan juga dengan program Penguatan Pendidikan Karakter yang tengah digalakan," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya