Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Nilai UNBK SMA Tahun Ini Diprediksi Turun

Syarief Oebaidillah
14/4/2018 22:15
Nilai UNBK SMA Tahun Ini Diprediksi Turun
( ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)

MARAKNYA keluhan siswa melalui media sosial (medsos) tentang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA yang dinilai sulit dan tidak sesuai dengan kisi-kisi diprediksi membuat hasil nilai UNBK 2018 akan turun ketimbang UNBK sebelumnya 2017.

Seperti diberitakan, UN SMA yang berlangsung serentak pada 9-12 April 2018 baru saja usai. Pemerhati pendidikan Robertus Budi Setiono memprediksi ada tiga mata pelajaran (mapel) eksakta yang akan turun yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Sedangkan mapel IPS yang akan turun mapel ekonomi.

"Mencuatnya keluhan siswa SMA zaman now melalui medsos dapat dimaklumi di era digital ini.Pengamatan saya pada U NBK SMA tahun ini memang banyak kalangam siswa dan guru mengeluh. Sebab sejumlah materi mapel yang diajarkan agak berbeda jauh dengan soal yang telah diajarkan kepada siswa ," kata Robertus melalui keterangan kepada media, Sabtu (14/4).

Dosen Universitas Bina Nusantara Jakarta ini mengungkapkan pandangannya pada diskusi pendidikan di Jakarta, Jumat (13/4). Menurut dia, nilai UN memang tidak lagi menentukan kelulusan, tetapi dapat memengaruhi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional manakala siswa ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Anggota Dewan Pendidikan wilayah Jakarta Timur ini berpandangan tidak ada soal yang sulit jika siswa belajar kisi-kisinya. Namun menjadi masalah ketika kisi-kisi dipelajari, tapi soal yang diujikan di luar kisi-kisi.

"Hal ini menjadi salah satu penyebab siswa merasa kesulitan dan kabarnya ada siswa yang terpaksa menjawab soal dengan tebak pilih kancing," cetus Robertus, yang juga Direktur lembaga pendidikan Sekolah Global Sevilla Jakarta.

Namun begitu, ia mengakui sebenarnya soal dan kisi-kisi yang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah cukup baik. Ia berpendapat, kisi-kisi hanya untuk membantu acuan belajar siswa, tetapi tidak sepenuhnya bisa dijadikan andalan.

"Ya sebaiknya siswa pelajari semua jangan tergantung pada patokan kisi-kisi saja," ujarnya.

Robertus juga mengapresiasi Kemendikbud yang secara umum telah melaksanakan UN, khususnya UNBK secara komputerisasi, telah cukup baik.

"Ya kita apresiasi secara umum UNBK cukup baik walau masih ada kekurangan klasik seperti adanya jaringan terputus, listrik mati. Semoga 2019 bisa lebih baik lagi," tukasnya. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya