Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Tradisi Spa Nusantara Pikat Wisatawan Eropa

Dhika Kusuma Winata
04/4/2018 15:30
Tradisi Spa Nusantara Pikat Wisatawan Eropa
(Ist)

KEMENTERIAN Pariwisata bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris, Prancis, dan Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) untuk Prancis bakal berpartisipasi pada pameran pariwisata Congress International d’Aesthetique and Spa Paris di Porte de Versaille, pada 7-9 April mendatang.

Keikutsertaan Indonesia yang baru pertama kali ini langsung didapuk sebagai guest country dinilai sebagai kesempatan strategis memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan tradisi spa nusantara kepada warga Eropa, khususnya Prancis.

"Prancis menjadi salah satu target pasar wisatawan mancanegara (wisman) untuk kawasan Eropa. Selain itu juga Inggris, Jerman, Belanda, dan Italia. Lima negara itu merupakan pasar besar Eropa," kata Deputi Bidang Pemasaran II Kemenpar, Nia Niscaya, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (4/4).

Dia mengatakan, Prancis sebagai salah satu fokus pasar untuk wilayah Eropa, pada 2016 memberikan kontribusi sebanyak 250.921 wisman. Adapun pada 2017 kunjungan wisman Prancis ke Indonesia sebanyak 268.989 atau meningkat 7,20% jika dibandingkan dengan 2016.

Selain Prancis, Inggris, Jerman, Belanda, dan Italia juga merupakan pasar terbesar dari Eropa. Menurut Nia, dalam beberapa tahun terakhir nilai pasar wisman dari lima negara itu mencapai US$1 juta dengan rata-rata lama menginap dua minggu atau 13,97 hari.

Menurutnya, tradisi merawat tubuh telah dilakukan masyarakat Jawa dan Bali sejak ratusan tahun lalu. Di Jawa, khususnya Yogyakarta, sejarah spa tercatat dimulai sejak Sultan Hamengkubuwono I membangun Taman Sari pada abad ke-18. Taman Sari merupakan rumah pemandian bagi keluarga kerajaan.

Di Bali, tradisi spa ditandai dengan adanya situs Tirta Gangga atau rumah pemandian yang dibangun pada era Kerajaan Gianyar.

"Bali menjadi salah satu destinasi pariwisata spa kelas dunia dan menerima beberapa penghargaan bergengsi sebagai destinasi spa terbaik," imbuhnya.

Dalam pameran tersebut, perwakilan Indonesia menempati ruang pamer seluas 56 meter persegi dengan menampilkan produk spa tradisional dan modern Jawa dan Bali sebagai daya tarik utama. Adapun daya tarik lainnya yqng dihadirkan ialah industri minuman tradisional Indonesia (jamu) dan industri pariwisata (hotel dan biro perjalanan) yang menjual paket wisata dan destinasi spa di Indonesia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya