Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

PAUD Titik Terpenting Kehidupan Anak Indonesia

Micom
03/4/2018 19:05
PAUD Titik Terpenting Kehidupan Anak Indonesia
(Maryana (kiri), dari Ditjen PAUD Kemendikbud sedang memaparkan materi di lokakarya yang digelar di SMA Katolik Rajawali, Makassar, Selasa (3/4). (Foto: dok. MNPK))

PEMBINAAN Anak Usia Dini (PAUD) menjadi titik terpenting dalam kehidupan anak-anak Indonesia.

PAUD menjadi penting karena di usia inilah anak-anak berada dalam masa pengembangan seluruh potensi emas mereka.

Hal itu dikatakan wakil dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kemendikbud Maryana, saat menyampaikan paparan di lokakarya tentang pendidikan multikultur dan tradisi lisan, yang digelar Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar, Selasa (3/4).

Maryana mengungkapkan Indonesia saat ini memiliki 33 juta anak berusia 0-6 tahun. "Tantangan kita, bagaimana menyiapkan mereka ini menjadi generasi emas di kemudian hari," katanya.
 
"PAUD juga genting dalam arti waktu yang tersedia sangat pendek, yaitu enam tahun tetapi sangat menentukan perkembangan mereka selanjutnya," tambah Maryana.

Selain pendidikan formal, papar Maryana, pemerintah saat ini sebagaimana selalu ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo, juga oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menitikberatkan pendidikan karakter, termasuk di level PAUD.

"Pendidikan formal yang bertujuan meningkatkan intelijensi mesti disertai dengan pendidikan karakter atau budi pekerti," tandasnya.

Pendidikan karakter itu, jelasnya, tertuju pada pembentukan pribadi yang toleran, terbuka, menghargai perbedaan, menerima koreksi dan mampu beradaptasi dengan semua pihak dan budaya.

Kepada guru-guru PAUD ia menegaskan, menanamkan nilai-nilai itu adalah tugas mereka. Mengajarkan nilai-nilai demikian mesti dengan cara yang mudah dipahami anak-anak.

"Misalnya, mengangkat kearifan-kearifan lokal, disampaikan dengan menggunakan bahasa daerah, juga memanfaatkan permainan yang ada di daerah masing-masing," tukasnya.

Ia menjelaskan, karena pentingnya peran PAUD, Kemendikbud terus mengupayakan tercapainya delapan standar PAUD berkualitas, termasuk di dalamnya terkait lembaganya, pendidik, kurikulum, sistem evaluasi peserta didik, standar biaya dan pengelolaan.

"Kemendikbud berupaya memfasilitasi hal-hal itu, termasuk dengan lokakarya seperti ini, juga dukungan pendanaan," katanya lagi. (RO/OL-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya