Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
APLIKASI Prosehat yang baru diluncurkan kemarin (Selasa, 27/3/2018) menjadi solusi bagi kebanyakan orang yang enggan mengantre untuk vaksinasi dan takut rumah sakit. Melalui aplikasi itu, vaksinasi semudah menempelkan jempol ke layar ponsel dan dokter akan datang ke tempat yang dijanjikan, termasuk rumah atau kantor, singkatnya vaksinasi ke rumah. Tentu saja layanan panggil dokter itu didahului dengan janji temu terlebih dahulu.
Ide aplikasi itu berawal dari dokter Bimantoro yang setelah beberapa waktu praktik melihat pentingnya dunia kesehatan didukung teknologi mobile. Aplikasi marketplace itu dapat diunduh di Google Playstore dan Ios App Store, atau dapat juga diakses melalui laman Prosehat.com. “
Dulu cuma mau tanya-tanya ke dokter saja harus antre, sekarang mau vaksinasi sudah gampang. Dokter yang akan memvaksinasi datang ke rumah, tinggal panggil via aplikasi. Vaksin pun dijamin asli. Jadwal juga fleksibel,” katanya di Jakarta, kemarin.
Dokter-dokter yang tergabung untuk melayani melalui aplikasi Prosehat dijamin telah memiliki izin resmi, telah dilatih khusus untuk mengoperasikan aplikasi, juga tetap harus mengedepankan kode etik.
“Dokter yang akan melayani saat ini masih terbatas di Jakarta dan sekitarnya,” tambah Bimantoro. Dia pun menambahkan, Prosehat bekerja sama dengan rumah sakit yang menjadi mitra tempat dokter sebagai tenaga ahli bekerja. Melalui aplikasi Prosehat, komunikasi juga akan berjalan dua arah. Ada asisten maya yang akan menjawab pertanyaan.
Bertepatan dengan International Women’s Day yang diperingati setiap 8 Maret, tim Prosehat juga menggiatkan edukasi mengenai kanker serviks termasuk membeli informasi tentang vaksinasi kanker serviks melalui kampanye #VaccinEASY. Dengan adanya edukasi itu, keluarga-keluarga di Indonesia diharapkan akan mendapatkan informasi lebih lengkap dan akurat mengenai kanker serviks termasuk penyebab dan pencegahannya. Salah satu pencegahannya ialah vaksinasi HPV (human papilloma virus) dan menjalani gaya hidup sehat.
Kanker serviks, menurut dr Ferry Darmawan SpOG, masih bisa tertolong jika masih dalam stadium awal. “Vaksinasi HPV bisa diberikan pada perempuan berusia mulai 10 tahun hingga 555 tahun,” tambah dia.
Menjalani hidup sehat dijabarkan nutrisionis Jocelyn Halim mesti diiringi dengan asupan nutrisi yang cukup. Bagi dr Sophia Hage SpKO, dengan olahraga teratur, risiko kanker akan menurun. (Eno/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved