Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Kredit Pendidikan bakal Terwujud Tahun Ini

MI
24/3/2018 09:18
Kredit Pendidikan bakal Terwujud Tahun Ini
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso(ANTARA/Hafidz Mubarak)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) memastikan kredit pendidikan dapat dilaksanakan pada tahun ini. Tim OJK saat ini mengkaji penentuan skema pendanaan yang tepat untuk keperluan pendidikan di Tanah Air itu.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan selama ini memang tidak ada kredit khusus untuk pendidikan. Namun, para pelajar, terutama yang mengenyam pendidikan strata 2 dan 3, bisa meminjamnya melalui kredit multiguna atau kredit tanpa agunan (KTA).

“Sebenarnya pinjaman pendidikan sudah dilakukan, tetapi skemanya memang tidak ada yang khusus. Sekarang mau kita buat khusus dan kampanyekan,” katanya, kemarin.

Menurut Wimboh, kredit pendidikan tidak membutuhkan peraturan khusus. Yang membedakan antara kredit pendidikan dan kredit multiguna atau KTA ialah cara pembayaran. “KTA bayarnya bisa setiap bulan. Nanti student loan (kredit pendidikan) itu ada opsinya, apakah mau bayar tiap bulan, atau kalau dapat beasiswa, atau kalau sudah kerja,” jelasnya.

Selain itu, ia memastikan bunga kredit pendidikan lebih rendah daripada KTA atau kredit lainnya sehingga masyarakat kurang mampu yang hendak meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bisa memanfaatkan skema itu. “Sasaran utama kebijakan ini masyarakat kurang mampu,” katanya.

Sementara itu, menurut Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek dan Dikti), kredit pendidikan tidak hanya diberikan untuk tingkat pascasarjana, tetapi juga sarjana.

“Jika berdasarkan Undang-undang No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, pinjaman pendidikan tanpa bunga. Tapi itu untuk anak miskin atau anak tidak mampu. Nah sekarang beasiswa sudah untuk pinjaman belum karena mereka milih beasiswa dari pada meminjam,” kata Sekjen Kemenristek Dikti Ainun Naim.

Meski demikian, ujarnya, mahasiswa yang berekonomi menengah juga akan diupayakan agar bisa mengajukan kredit pendidikan untuk tingkat sarjana. Apalagi, perbankan tertarik memberikan kredit untuk sarjana. “Nanti diperluas karena kami lihat perbankan tertarik untuk ini,” kata Ainun.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) meluncurkan produk BRIGUNA Flexi Pendidikan yang merupakan produk pinjaman dengan skema pembiayaan yang dikhususkan bagi mahasiswa magister (S-2) dan doktoral (S-3) yang sudah memiliki penghasilan tetap. “Nanti skemanya diperbaiki, baik dari sisi perguruan tingginya, proses pembelajaran, maupun kurikulum,” tambahnya. (Pra/Ant/H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya