Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SEBANYAK 6.293.552 peserta didik tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA siap mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang akan berlangsung pada April mendatang. Peserta UNBK tahun ini mencapai 78% dari total peserta UN sebanyak 8,1 juta siswa di 96 ribu satuan pendidikan.
“Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat signifikan dari penyelenggaraan tahun lalu,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno di Jakarta, kemarin.
Peserta UNBK 2018 sebanyak 6.293.552 siswa itu meningkat 166% bila dibandingkan dengan UNBK 2017 yang tercatat hanya 3,7 juta. Peningkatan siginfikan ini, antara lain karena bertambahnya jumlah provinsi yang menggelar 100% UNBK.
Bahkan, untuk sekolah menengah kejuruan (SMK) tercatat 17 provinsi siap menyelenggarakan 100% UNBK, sedangkan sekolah menengah atas (SMA) terdapat 16 provinsi yang siap menyelenggarakan 100% UNBK.
Provinsi yang siap menyelenggarakan 100% UNBK untuk SMK ialah Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DIY, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah.
Sebanyak 16 provinsi yang siap menyelenggarakan 100% UNBK untuk SMA, yakni Aceh, Banten, Bangka Belitung, DIY, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Gorontalo, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, di jenjang SMP, provinsi yang 100% siap menyelenggarakan UNBK hanya DKI Jakarta dan DIY. “Gorontalo, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Bangka Belitung, sudah melebihi 80%,” kata Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi.
Optimistis lancar
Mendikbud Muhadjir Effendy optimistis pelaksanaan UNBK dapat berjalan baik. Menurutnya, tahun ini hampir seluruh daerah melaksanakan UNBK. Hanya beberapa daerah yang tidak memiliki jaringan internet yang belum bisa melaksanakan UNBK.
“Memang ada beberapa daerah yang blankspot. Tapi pada hakikatnya hampir semua UNBK, Babel (Provinsi Bangka Belitung) ini,” kata Mendikbud saat berkunjung di Pangkalpinang, Babel.
Sejumlah daerah juga menyatakan siap menyelenggarakan UNBK bagi peserta didik di wilayah masing-masing. Di Kabupaten Bantul, DIY, seluruh sekolah menengah pertama (SMP) negeri dipastikan melaksanakan UNBK. Menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bantul Didik Warsito, hanya beberapa SMP swasta yang belum melaksanakan UNBK.
Demikian halnya di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Di daerah itu 87 SMP atau 80% yang akan menggelar UNBK pada 23-26 April mendatang. Hanya 22 SMP yang masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) dan semuanya SMP swasta. Kepala Dinas Pendidikan Klaten Sunardi menjelaskan, dari 87 SMP yang bakal menggelar UNBK terdiri dari dari 65 SMP negeri dan 22 SMP/sederajat swasta.
Demikian halnya dengan sekolah-sekolah di Kota tasikmalaya dan Cimahi Jawa Barat. (RF/AU/JS/DG/AD/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved