Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Perguruan Tinggi Tumpuan Hadapi Revolusi Industri 4.0

Rudy Polycarpus
02/2/2018 20:32
Perguruan Tinggi Tumpuan Hadapi Revolusi Industri 4.0
(MI/Ramdani)

PERGURUAN tinggi sebagai tumpuan kemajuan bangsa diharapkan mampu menjadi ekosistem nasional dalam menghadapi revolusi industri generasi keempat atau revolusi industri 4.0.

Revolusi industri 4.0 mengedepankan teknologi informasi, bioteknologi, komputerisasi serta robotisasi.

Presiden Joko Widodo menilai perkembangan teknologi itu telah mengubah lanskap ekonomi, sosial, budaya maupun politik tingkat nasional, bahkan global.

Ia berpesan agar perguruan tinggi memperkuat kemampuan merespon kebutuhan masyarakat dengan inovasi dan kurikulum lintas disiplin.

"Saya berharap pendidikan tinggi menjadi penopang ekosistem nasional dalam menanggapi revolusi industri 4.0. Saya yakin pendidikan tinggi adalah organisasi paling sempurna sebagai rujukan inovasi, dan paling responsif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta organisasi yang fleksibel," ujar Presiden ketika memberikan kata sambutan dalam acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia di Balairung Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2).

Di era persaingan global, adaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengambil peranan penting. Sebab, ilmu dan teknologi terus berkembang dengan cepat.

Secara global, revolusi industri 4.0 menyentuh seluruh aspek hidup masyarakat. Mulai dari transformasi sistem manajemen administrasi, tata kelola dan informasi. Bahkan, perlahan peran manusia mulai digantikan oleh robot.

Jika tidak ingin tertinggal dan tenggelam oleh kemajuan pesat teknogi, pesan Kepala Negara, kualitas SDM harus ditingkatkan.

"Kompetensi SDM juga harus berubah. Cara kerja organisasi juga harus menyesuaikan. Perubahan pola pikir, cara kerja organisasi, produktivitas, disiplin, inovasi. Saya yakin SDM pendidikan tinggi yang paling progresif, terbuka terhadap perubahan, agresif dalam melakukan terobosan dan paling antisipatif menatap masa depan," ujarnya.

Kepada perguruan tinggi, Presiden berpesan agar menjadi motor inovasi disruptif. Caranya ialah dengan menciptakan kurikulum yang fleksibel dan konstekstual. Perguruan tinggi juga harus mampu menjadi saluran pemikiran melalui riset dan pelbagai inovasi.

"Inovasi adalah kata kunci. Jangan lagi terjebak dalam rutinitas. Cara-cara baru harus dikembangkan. Keinginan mahasiswa dan dosen untuk berinovasi harus ditumbuhkan. Saya paham agenda perubahan selalu tidak mudah. Tetapi, saya yakin UI bisa jadi contoh bagi lahirnya inovasi-inovasi dalam berorganisasi," pungkasnya.

Sementara, Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, UI terus memacu kualitas pendidikannya dengan menempatkan diri di peringkat 54 perguruan tinggi terbaik di Asia pada 2018.

UI juga terus berkontribusi aktif di tengah globalisasi dan revolusi informasi. "UI mempunyai kewajiban membahas, memberi solusi dan kebijakan serta aktif berpartisipasi dalam memecahkan masalah strategis bangsa Indonesia," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya