Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KESEHATAN gigi dan mulut masyarakat akan masuk di Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Riskesdas merupakan survei lima tahunan yang diadakan Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hasilnya dapat digunakan untuk menilai perkembangan status kesehatan masyarakat, faktor risiko, dan perkembangan upaya pembangunan kesehatan.“Perilaku menyikat gigi pernah cek ke dokter atau tidak. Kesehatan gizinya dilihat,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Hananto Seno.
Hananto menjelaskan kerusakan gigi bisa berkolerasi dengan penyakit tidak katastropik. Kerusakan di rongga gigi bisa berdampak pada penyakit-penyakit serius, seperti gangguan ginjal, jantung, bahkan stroke. Dia menyebut masalah kerusakan gigi pada orang Indonesia cukup tinggi. Menurut standar internasional, kerusakan pada gigi sebanyak 2,5 per orang, sedangkan orang Indonesia rerata terdapat 4-5 gigi yang rusak.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek berharap adanya Riskesdas 2018 dapat menilai derajat kesehatan masyarakat, yaitu penilaian perubahan capaian indikator derajat kesehatan, penilaian perubahan besaran faktor risiko terhadap derajat kesehatan, dan penilaian perubahan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM), baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Riskesdas 2018 rencananya akan dilakukan pada April-Mei 2018. Desain penelitian yang digunakan potong lintang (cross sectional) dengan kerangka sampel blok sensus dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2018 dari Badan Pusat Statistik (BPS). Populasi ialah rumah tangga di Indonesia di seluruh provinsi dan kabupaten/kota (34 Provinsi, 416 kabupaten dan 98 kota). Jumlah sampel yang dibutuhkan 300 ribu rumah tangga yang diperoleh dari 30 ribu blok survei (setiap blok survei terdiri atas 10 rumah tangga).
Riskesdas yang merupakan salah satu riset skala nasional yang berbasis komunitas telah banyak dimanfaatkan untuk perencanaan atau pemantauan dan evaluasi program pembangunan kesehatan baik di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Tujuannya menilai status kesehatan masyarakat dan determinan yang memengaruhinya, menilai perubahan indikator status kesehatan masyarakat dan determinan yang memengaruhinya, serta menilai perubahan Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat hasil pembangunan kesehatan di Kabupaten/Kota. (Ind/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved