Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETERLIBATAN swasta dalam melaksanakan outbreak response immunization (ORI) atau imunisasi ulang difteri dinilai sangat penting. Keterlibatan mereka dapat membuat jangkauan imunisasi lebih luas dan pelaksanaannya lebih cepat.
"Outbreak response immunization difteri merupakan instruksi Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan kita harus mendukung dan membantu pelaksana-annya," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Suriptiastuti dalam Pekan Imunisasi Difteri di Kampus B Trisakti, Jakarta, kemarin.
Ia mengatakan imunisasi dilakukan dengan melibatkan dokter yang juga bertindak sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti. Kegiatan akan berlangsung hingga 26 Januari mendatang.
"Total ada sekitar 2.000 mahasiswa usia di bawah 19 tahun yang akan kami imunisasi, sesuai dengan arahan Kemenkes," ujar Suriptiastuti.
Ia juga mengatakan prosedur imunisasi dilakukan dengan sangat hati-hati dan waktu pelaksanaannya teratur.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan dapat berjalan dengan tepat.
Sementara itu, Camat Grogol Petamburan, Achmad Sajidin, mengatakan pemerintah selau menyambut setiap bantuan pelaksanaan imunisasi difteri. Hal itu diharapakan dapat semakin membantu luas cakupan ORI dan target pencapaian imunisasi pada semua orang di bawah usia 19 tahun.
"Di Jakarta Barat sampai saat ini tercatat sudah ada 24 kasus difteri. Satu di antaranya meninggal," ujar Achmad.
Ia juga mengatakan sasaran ORI di Jakarta Barat sampai saat ini belum mencapai 100%.
Pelaksanaan imunisasi ulang itu akan terus dilakukan di berbagai lokasi guna mencapai target 100% cakupan imunisasi pada usia di bawah 19 tahun.
"Ini kita lakukan dengan serius agar masalah (difteri) ini bisa segera selesai dan tidak ada lagi difteri di Indonesia," ujar Achmad.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved