Program Keluarga Harapan Contact Center Diluncurkan

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) meluncurkan Program Keluarga Harapan (PKH) Contact Center untuk keluarga penerima manfaat (KPM) program tersebut, masyarakat, dan pihak terkait.

PKH Contact Center diresmikan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham di Kantor Kemensos di Jakarta, kemarin.

Hadir dalam peresmian tersebut Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Sosial periode 2014-2018 Khofifah Indar Parawansa, perwakilan Bank Himpunan Negara (Himbara), dan mitra kerja lainnya.

"PKH Contact Center ini dalam rangka akselerasi, percepatan pelayanan program. Kalau ada masalah, dapat cepat kita ketahui dan selesaikan," kata Mensos Idrus Marham.

Menurutnya, keberadaan contact center tersebut juga membuktikan sinergi antara Kemensos dan BUMN.

"Tidak benar kalau ada kritik bahwa pemerintah tidak sinergis. Hari ini kita buktikan bahwa kita sinergis dan produktif," ujarnya.

PKH Contact Center merupakan bagian dari sistem pengaduan masyarakat yang dikembangkan untuk merespons setiap keluhan masyarakat atas pelaksanaan PKH.

Media yang disediakan Kemensos untuk menampung keluhan dan pengaduan ialah call center. Untuk pengaduan KPM PKH, masyarakat dapat menghubungi nomor telepon 1500299.

Sementara itu, call center untuk pengaduan pemangku kepentingan terkait seperti dinas sosial provinsi, kabupaten atau kota, instansi terkait, dan SDM pelaksana PKH menggunakan nomor telepon 0213144321.

Masyarakat juga bisa menyampaikan pengaduan melalui Facebook (kemensos.pkh/linjamsoskemensos), Twitter (@kemsos_pkh), Instagram (kemso_pkh), e-mail ([email protected]), dan website (Pkh.kemsos.go.id).

Untuk masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan secara langsung, Kemensos menyiapkan pekerja sosial yang siap melayani dan memberikan solusi atas masalah pelaksanaan PKH dan masalah psikososial lainnya.

Tidak hanya itu, untuk merespons pengaduan yang terkait dengan pelayanan perbankan, PKH Contact Center punya link dengan Call Center BNI 1500046, BRI 1500017, Bank Mandiri 14000, dan BTN 1500286.