Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
FISIKAWAN Jerman Max Planck menerbitkan hasil studinya yang menggemparkan mengenai efek radiasi terhadap benda hitam. Dari sini teori kuantum dalam fisika modern pun lahir. Melalui eksperimen fisika, Planck mendemonstrasikan energi, pada situasi tertentu, dapat menunjukkan karakteristik zat fisik. Menurut teori fisika klasik, energi adalah semata-mata fenomena yang terus berkelanjutan seperti gelombang, dia mandiri terhadap karakteristik zat fisik. Teori Planck mengatakan bahwa energi radian terbuat dari komponen-komponen seperti partikel, yang disebutnya sebagai 'kuantum'.
Teori ini juga memberikan kejelasan mengenai fenomena alam yang belum terpecahkan seperti perilaku energi panas pada benda-benda padat dan sifat penyerapan cahaya pada tingkat atom. Pada 1918, Planck mendapatkan Nobel Fisika atas studinya ini. Ilmuwan lain seperti Albert Einstein, Niels Bohr, Louis de Broglie, Erwin Schrodinger, dan Paul M Dirac mengembangkan teori Planck sehingga tercipta apa yang dinamakan mekanika kuantum (aplikasi matematika dari teori kuantum yang menerangkan bahwa energi adalah zat dan gelombang, tergantung variabel-variabel tertentu).
Mekanika kuantum kemudian mengambil sudut pandang probabilistik mengenai alam, jauh berbeda dengan mekanika klasik di saat semua benda, secara prinsip, dapat dihitung. Sekarang, kombinasi mekanika kuantum dengan teori relativitas Einstein menjadi dasar dari fisika modern.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved