Ekspedisi 28 Gunung Eiger Raih Rekor Muri

MEMAKNAI Sumpah Pemuda tahun ini tentu memiliki nilai yang sangat besar untuk bangsa Indonesia semua. Kondisi politik akhir-akhir ini membuat renggang perasaan kebangsaan di antara sesama warga Indonesia.

Eiger sebagai merek petualangan nomor satu di Indonesia mencoba memaknai Sumpah Pemuda dengan cara yang berbeda, tetapi memiliki pesan yang sangat kuat untuk menumbuhkan kecintaan kepada tanah air Indonesia, sekaligus mempererat hubungan antar pemuda di seluruh kawasan Indonesia.

Cara yang dipilih pun cukup unik yaitu dengan melakukan ekspedisi ke 28 gunung di Indonesia, yang dilakukan oleh 28 tim. Ke-28 gunung tersebut adalah: Gunung Bandahara-Aceh, Gunung Sibuatan-Medan, Gunung Marapi-Padang, Gunung Kerinci-Jambi, Gunung Jadi-Riau, Gunung Dempo-Palembang, Gunung Bukit Kaba-Bengkulu, dan Gunung Pesagi-Lampung.

Di Pulau Jawa, tim mendaki Gunung Ciremai-Jabar, Gunung Slamet-Jateng, Gunung Semeru-Jatim, dan Gunung Merapi -DIY. Di Pulau Kalimantan: Gunung Palung-Kalbar, Gunung Bukit Raya-Kalteng, Gunung Halauhalau-Kalsel, Gunung Liangpran-Kaltim, dan Gunung Meratus-Kaltara.

Di Sulawesi: Gunung Klabat-Sulut, Gunung Noklalaki-Sulteng, Gunung Toktolando-Sulbar, Gunung Mekongga-Sultra, dan Gunung Latimojong-Sulsel. Sementa di gugusan Kepulauan Sunda Kecil: Gunung Agung-Bali, Gunung Rinjani-Lombok, Gunung Tambora-Sumbawa, Gunung Ranakah-Flores, dan Gunung Binaya-Seram),serta Papua: Gunung Cartenz.

"Pemilihan 28 gunung ini memiliki alasan karena mewakili keanekaragaman hayati medan tropis Indonesia. Mulai dari barat, tengah, dan timur," kata Ketua Tim Ekspedisi 28 Gunung, Galih Donikara, di Outlet Eiger, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/10).

Dukungan penuh juga dilakukan tim pusat Eiger di Bandung. Di bawah komando Eiger Adventure Team, pada 28 Oktober tepat pukul 10.00 WIB dilakukan live report upacara bendera dan pembacaan naskah Sumpah Pemuda.

“Untuk beberapa gunung yang memungkinkan sinyal 4G, kami meminta live video suasana upacara. Sementara untuk beberapa gunung akan diadakan sambungan telepon via telepon satelit,” papar Galih.

Upaya tersebut pun mendapat apresiasi luar biasa dengran raihan rekor Museum Rekor Indonesia-Dunia (Muri). Piagam penghargaan berupa rekor dunia diberikan langsung oleh Ketua Muri, Jaya Suprana.

"Selama ini belum ada lembaga yang bisa menaklukkan 28 gunung dalam satu waktu bersamaan. Ini merupakan rekor dunia," kata Jaya. (RO/OL-2)