Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PELAJAR Indonesia kembali mengukir prestasi internasional melalui tim karate jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dengan menyabet empat medali emas dalam kompetisi karate The 31stCoupe Internationale De Kayl 2017 di Luksemburg, pada 14-15 Oktober. Selain emas, tim juga meraih 3 medali perak dan 2 perunggu. Direktur Pembinaan SMP Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Supriano mengatakan, prestasi pelajar Indonesia itu menjadi kebanggaan karena berhasil mengibarkan bendera merah putih di Eropa dengan prestasi gemilang.
Menurut Supriano, prestasi tim karate SMP tahun ini lebih baik bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Prestasi internasional ini membuktikan siswa kita hebat. Ini menjadi bagian pendidikan karakter karena mereka gigih berjuang secara sportif dengan mental juara,” katanya saat menyambut tim karate SMP di Bandara Soekarno-Hatta, kemarin.
Dengan meraih empat medali emas tim karate SMP Indonesia berada di peringkat ke-4 atau di bawah Belgia, Prancis, dan tuan rumah Luksemburg.
Menurutnya, mengalahkan tim negara-negara Eropa bukan hal mudah. Ajang ini dikuti 856 peserta yang terdiri dari 87 klub asal 18 negara, yakni Armenia, Austria, Algeria, Belgia, Kamerun, Inggris, Prancis, Jerman, Belanda, Indonesia, Italia, Luksemburg, Maroko, Nepal, Palestina, Skotlandia, Tunisia, dan Swiss.
Kompetisi tahun ini dinilai lebih ketat dari pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, atlet Indonesia juga menghadapi lawan tangguh karena mereka tim karate nasional dengan fisik lebih besar. Atlet dari Austria, Beliga, Prancis, dan Luksemburg merupakan atlet yang sedang uji coba dalam kejuaraan dunia cadet junior dan U 21 Spanyol.
Atas prestasi yang diraih tim Indonesia, para atlet karate itu mendapat uang pembinaan senilai Rp12,5 juta untuk peraih medali emas, Rp10 juta untuk peraih perak, dan peraih medali perunggu mendapat Rp7,5 juta. “Dengan memberikan uang pembinaan ini kami berharap pelajar SMP kita ini dapat menjadi aset bangsa bidang karate,” kata Supriano. Dalam ajang itu setiap atlet menjalani empat kali pertandingan, mulai babak penyisihan, semifinal, hingga final. (Bay/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved