Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DINASTI Manchu (1644-1911) digulingkan kaum revolusioner di bawah pimpinan Dr Sun Yat Sen. Dinasti Manchu, yang juga dikenal sebagai Dinasti Qing, merupakan satu dari dua dinasti asing yang memerintah Tiongkok setelah Dinasti Yuan Mongol dan merupakan dinasti yang terakhir di Tiongkok.
Istilah asing di sini berarti sebuah dinasti pemerintahan non-Han yang dianggap sebagai entitas Tiongkok pada zaman dulu.
Dinasti Manchu terkenal dengan kebijakan yang memaksa bangsa Han agar menuruti cara berpakaian dan gaya rambut mereka.
Gaya rambut bangsa Manchu, mencukur rambut bagian depan dan mengepang rambut bagian belakang, dianggap menjadi sebuah penghinaan oleh bangsa Han, yang menganggap rambut ialah turunan yang didapatkan dari leluhur.
Pada masa itu, orang Han yang tidak mematuhi peraturan tersebut akan menghadapi hukuman penggal sehingga muncul istilah ‘ingin kepala, potong rambut; ingin rambut, potong kepala’.
Dr Sun Yat Sen merupakan tokoh nasional Tiongkok. Ia sangat berpengaruh dalam sejarah Tiongkok modern. Pada 1905, ia mendirikan Liga Revolusioner Gabungan.
Gerakan itu akhirnya membuahkan hasil pada Oktober 1911 ketika Dinasti Manchu runtuh karena tidak mampu membendung gelombang pemberontakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved