Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMAJUAN suatu bangsa dewasa ini sangat ditentukan kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Karena itu, perguruan tinggi (PT) harus fokus menghasilkan sumber daya manusia yang melek teknologi, berdaya saing, dan inovatif.
Hal itu ditekankan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat memberikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis ketiga Institut Teknologi Sumatra (Itera) di Lampung Selatan, kemarin.
"Teknologi selalu mengubah dan memperbaiki kehidupan. Itulah tentu maknanya kenapa kita juga harus sejalan antara teknologi, sains, dan juga tentu ilmu lain. Semua demi kemajuan dan mengangkat harkat dan martabat bangsa," ujar Kalla.
Kalla mengatakan Indonesia tidak boleh hanya mengandalkan sumber daya alam sebagai penopang pertumbuhan ekonomi. Saat ini banyak negara maju dan perekonomian mereka tumbuh karena ditopang produk-produk sains dan teknologi dihasilkan.
Tiongkok dan India, misalnya, dapat terus tumbuh karena penguasaan di bidang sains dan teknologi yang mumpuni. "Kita punya sumber daya alam yang bagus, penduduk cukup banyak baik sebagai produsen dan konsumen. Tentunya maju itu ditentukan menjalankan teknologi sebaik-baiknya," imbuh Kalla.
Kalla mengatakan, jika dibandingkan dengan negara-negara sahabat, kemampuan Indonesia dalam penguasaan teknologi dan berinovasi sangat kurang. Hal itu, misalnya, dapat diindikasikan dari sedikitnya jumlah paten yang dimiliki Indonesia. "Paten kita masih sangat kurang dari negara lain. Tulisan jurnal walaupun sudah meningkat, masih sangat kurang. Lebih kecil dari Malaysia."
Karena itu, Kalla mengatakan Indonesia perlu membangun lebih banyak PT yang fokus mengembangkan sains dan teknologi. Tak lupa, budaya riset pun harus dibangun agar inovasi menjadi keseharian bagi kalangan akademisi di kampus. "Tanpa riset semua akan stagnan. Ilmu apalagi teknologi berkembang cepat. Anda punya ponsel tiap tahun berganti tipe, mulai tujuh, delapan, sembilan tipe hingga 10 tiap tahun. Karena itu, kita tidak boleh tertinggal," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kalla menerima penghargaan Itera Adi Yasa Mahatama dari Rektor Itera Ofyar Z Tamin. Penghargaan itu diberikan karena Kalla dianggap memberikan dukungan yang besar terhadap percepatan pembangunan Itera.
Komitmen pemprov
Pada kesempatan itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo berkomitmen mendukung percepatan pembangunan pendidikan dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang andal.
"Hakikat pembangunan ialah membangun manusia Indonesia seutuhnya. Lampung diharapkan menjadi daerah pendidikan," papar Ridho.
Ridho memaparkan, dalam rangka mewujudkan hal itu, Pemprov menghibahkan 275 ha lahan untuk percepatan pembangunan Itera. Pemprov juga menyiapkan 30 ha untuk pembangunan OAIL (Observatorium Astronomi Itera Lampung). (NV/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved