Headline

Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.

Layanan Katering Haji Tahun Depan Akan Ditingkatkan

Siswantini Suryandari
05/10/2017 11:36
Layanan Katering Haji Tahun Depan Akan Ditingkatkan
(MI/Siswantini Suryandari)

PELAYANAN katering untuk jemaah haji pada tahun mendatang akan ditingkatkan baik dari aspek menu, distribusi, dan penambahan layanan katering.

Kabid Katering PPIH Arab Saudi, Abdullah menyampaikan hal itu di Madinah, Rabu (4/10). Untuk perbaikan ke depan, Abdullah mengaku telah menyusun sejumlah rencana.

"Pertama untuk menghindari kebosanan, diupayakan penyempurnaan menu dan perubahan siklus menu dari per minggu menjadi per sepuluh hari," jelasnya.

Kedua, mengantisipasi adanya kegagalan penyiapan chef oleh perusahaan, diperlukan perekrutan chef cadangan dari Indonesia.

"Ketiga, mengkaji ulang pola distribusi kapasitas penyediaan katering kepada tiap perusahaan. Agar masing-masing masih bisa menerima pengalihan penyediaan pada saat ada perusahaan yang wan prestasi dan diputus kontrak," tambahnya.

Keempat, mengubah waktu distribusi makan di Madinah seperti di Makkah. Untuk makan siang dimulai pukul 08.00 - 11.00 waktu Arab Saudi (WAS), makan malam mulai pukul 17.00 - 21.00 WAS.

Pada pelaksanaan haji tahun depan, pihaknya mengusulkan adanya tambahan layanan katering di Mekkah menjadi 25 hari atau sebanyak 50 kali makan. Menurutnya, dibutuhkan anggaran SAR300 per jemaah untuk tambahan layanan katering ini.

Usulan ini, kata Abdullah, didasarkan pada aspirasi jemaah selama penyelenggaraan ibadah haji. Dalam setiap kesempatan monitoring, jemaah berharap agar katering bisa diberikan secara penuh di Mekkah sehingga mereka tidak perlu lagi mencari makan di luar. Selain tidak terjamin higienitasnya, ternyata tidak mudah juga mencari sarapan pagi di Mekkah.

“Di Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina), kami juga akan mengusulkan adanya tambahan makan satu kali untuk makan siang pada 8 Dzulhijjah. Sebab, banyak jemaah haji Indonesia yang sudah didorong ke Arafah sejak jam 08.00 WAS,” ungkapnya.

Sementara itu layanan katering bagi jemaah haji di Madinah berakhir hari ini, Kamis (5/10). Berakhirnya layanan katering ini akan ditandai dengan distribusi 761 boks makan siang kepada dua kloter terakhir.

“Sebanyak 761 boks katering makan siang didistribusikan pada Kamis (5/10). Sebanyak 310 boks untuk jemaah kloter 95 Embarkasi Solo (SOC 95) dan 451 boks untuk makan siang jemaah kloter 10 Embarkasi Lombok (LOP 10). Ini sekaligus menandai berakhirnya layanan katering bagi jemaah haji Indonesia di Madinah,” terang Abdullah

Menurut Abdullah, layanan katering di Madinah terbagi dalam dua fase, yaitu: jemaah gelombang satu dan jemaah gelombang kedua. Layanan katering bagi jemaah gelombang satu berlangsung dari 28 Juli - 28 Agustus 2017.

“Jumlah kloter yang berhasil dilayani pada tanggal tersebut sebanyak 251 kloter, dengan jumlah makanan yang didistribusikan sebanyak 1. 804.562 boks,” terangnya.

Sedangkan layanan katering untuk jemaah haji gelombang kedua, berlangsung dari 12 September – 5 Oktober 2017. “Total makanan yang didistribusikan 1.825.252 boks,” kata Abdullah.

Abdullah menambahkan secara umum layanan katering di Madinah berjalan lancar. Abdullah tidak menampik adanya permasalahan di lapangan, akan tetapi semuanya bisa diatasi dengan baik.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya