Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPERCAYAAN diri Merlian Gogali dalam melahirkan program-program untuk perempuan sejurus pula dengan keberanian dalam menceritakan kisah hidupnya sendiri. Lian mengungkapkan sebelas tahun lalu, ketika mendapati diri hamil, ia mantap tidak menikah dan memutuskan untuk menjadi orangtua tunggal. Ia yakin keputusan itu akan lebih baik bagi sang anak ketimbang dibesarkan orangtua yang terus berbeda pendapat. “Jadi saya sendiri yang memutuskan untuk tidak menikah pascahamil dan bertanggung jawab atas anak saya sendiri. Itu hak atas perempuan menurut saya,” ujarnya.
Kepada sang buah hati, Lian tidak menutup mengenai sosok pria yang berperan penting dalam cikal keluarga kecil tersebut. Dengan pembicaraan terbuka itu, Lian mengaku kini sang anak yang telah berusia 10 tahun tidak lagi mempertanyakan hal-hal mengenai pria tersebut. Menatap masa depannya, Lian mengaku akan tetap menikah. Namun, ia belum gambaran tentang sosok pendamping maupun kapan melangkah ke pelaminan. “Yang pasti akan menikah,” ujarnya. Saat ini Lian sangat menikmati kebahagiaan hidup bersama sang anak. Kehadiran sang buah hati juga berperan besar terhadap Institut Mosintuwu.
“Ya, Project Sophia itulah. Itu selain meggunakan nama Sophia, juga Sophia turun langsung ke lapangan untuk membagi-bagikan buku hingga membantu saya memberikan pelajaran bahasa Inggris kepada anak-anak di perdesaan,” ungkapnya. Tidak hanya dari penuturan Lian, kemandirian dan kecerdasan sang buah hati memang mudah ditangkap siapa saja. Mereka yang berkunjung ke Institut Mosintuwu akan segera akrab dengan sosok sang anak. Gadis manis tersebut terbiasa menyambut tamu yang datang. Dengan percaya diri pula, ia akan menyambut obrolan bahkan menjadi teman diskusi pengunjung. Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, bocah berambut panjang itu juga akrab mengobrol dengan tamu asing.
Bakat seni sang anak pun sudah dikenal banyak orang di institut itu. Bukan saja menciptakan sendiri mainan dan barang-barang yang ia inginkan, sang bocah juga sanggup mendesain pesta ulang tahun. “Cita-citanya pun banyak, katanya mau jadi perancang busana, penata rambut, dan lainnya yang berhubungan dengan seni,” jelas Lian bangga. Kemandirian Lian dan sang buah hati pun menjadi keunikan sendiri bagi kehidupan di institut itu. (TB/M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved