Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DUA jemaah hajI Indonesia hingga saat ini masih dinyatakan hilang di Mekkah.
Dua jamaah tersebut adalah Atim Arta Ota, 62 asal Bogor, Jawa Barat. Atim menghilang sejak 15 Agustus. Atim terpisah dari rombongannya yakni Klotee JKS 56 Embarkasi Jakarta-Bekasi. Dari laporan, Atim menghilang saat beribadah di Masjid Al Haram.
Jamaah kedua adalah Hadi Sukma Adsani, 73, asal Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Hadi belum diketahui keberadaan sejak 2 September. Saat itu Hadi yang tergabung dalam Kloter 37 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 37) ini diketahui keberadaannya saat mabit (bermalam) di Mina untuk melempar jumrah.
Keduanya masih dalam pencarian meskipun kantor Daker Mekkah sudah tidak beroperasi, lantaran sudah tidak ada jemaah haji Indonesia berada dI Mekkah. Sebagian jemaah sudah pulang ke Tanah Air, dan sebagian bergeser ke Madinah.
"Mohon doanya. Kami akan sisir lagi dari nol titik-titik yang ada di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) dan Makkah," kata Kepala Bidang Perlindungan Jamaah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kolonel Jaetul Muchlis, Sabtu (30/9).
Pencarian melibatkan lima orang petugas, karena semua petugas Daerah Kerja Mekkah sudah kembali ke Tanah Air dan habis masa operasionalnya. Seluruh petugas Daker Mekkah telah tiba di Indonesia pada 29 September.
Jaetul mengaku sudah merambah cara spiritual dengan memohon doa khusus kepada para alim ulama di Tanah Air. Selain itu, tim pencari juga bermunajat di Multazam memohon diberi petunjuk keberadaan dua jamaah tersebut.
"Mungkin Allah belum perkenankan sampai saat ini. Mudah-mudahan esok atau lusa. Amin," ujarnya.
Jaetul berharap di masa-masa mendatang, jemaah yang tidak bisa mandiri, atau punya keterbatasan yang berpotensi pisah rombongan diberi chip, sehingga saat terpisah dari rombongan, petugas mudah melacaknya.
"Dari dulu saya juga usulkan agar bisa dimasukkan dalam item di BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji)," kata Jaetul.
Jaetul menambahkan, selama operasional haji tahun ini, tercatat ada 383 jemaah yang dilaporkan terpisah dari rombongannya. Dari jumlah itu, semua berhasil ditemukan keberadaannya, kecuali dua orang jemaah ini.
Hingga Minggu (1/10), jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Air sebanyak 432 kloter atau 174.429 orang. Sementara jemaah yang wafat sebanyak 634 orang dengan rincian haji reguler 634 orang, dan haji khusus 25 orang. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved