Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
EMPAT negara di kawasan Nordik yaitu Denmark, Finlandia, Swedia, dan Norwegia memperkenalkan model pembangunan berkelanjutan pada perayaan hari nasional bangsa tersebut di Jakarta, Rabu (20/9). Negara-negara di kawasan Nordik, menurut Duta Besar Finlandia untuk Indonesia Päivi Hiltunen-Toivio, telah mengadopsi model ekonomi sirkular, suatu sistem yang mengedepankan prinsip berkelanjutan dalam penggunaan dan pengelolaan sumber daya alam.
"Salah satu sistem pembangunan yang dipakai bersama oleh negara-negara Nordik adalah model ekonomi sirkular. Sistem tersebut memungkinkan adanya dialog dan kerja sama antarpemangku kepentingan, mulai dari pengusaha, politisi, ilmuwan, dan masyarakat," kata Dubes Hiltunen-Toivio di Jakarta.
Ia menambahkan, solusi inovatif saat ini cukup dibutuhkan demi membantu meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya alam, khususnya dalam aktivitas ekonomi suatu bangsa.
Dalam kesempatan sama, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen mengatakan, prinsip keberlanjutan (sustainability) memegang peranan penting untuk tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menjamin adanya ketahanan energi, dan perlindungan terhadap lingkungan.
Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Vegard Kaale menegaskan bahwa prinsip keberlanjutan merupakan cara utama untuk memperbaiki kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera di masa depan kelak. "Di tengah dinamisnya perekonomian dunia, negara-negara Nordik telah membuka jalan ke arah masa depan, dengan menyatukan pembangunan ekonomi, prinsip keberlanjutan, dengan kemajuan di bidang teknologi," kata Kaale, seraya menambahkan, Norwegia sendiri telah cukup lama mempraktikkan perekonomian terbuka, sehingga saat ini sektor industri pun dapat terus kompetitif.
Dalam kata sambutannya, Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog menjelaskan, model ekonomi berkelanjutan memungkinkan pemerintah menyediakan jaminan sosial bagi masyarakat.
"Model kesejahteraan yang negara kami praktikkan saat ini memungkinkan warga Swedia mengambil risiko dalam proses mereka berinovasi dan berbisnis. Pasalnya, mereka tahu, jika suatu saat gagal, pemerintah masih menyediakan
jaminan sosial yang dapat diandalkan," terang Skoog.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya turut memberi sambutan sebagai wakil pemerintah Indonesia. "Adanya reformasi politik membantu Indonesia dan negara-negara Nordik mempererat hubungan diplomatik, sebagaimana diperlihatkan oleh, salah satunya, jumlah kunjungan tingkat tinggi antarpihak yang semakin meningkat."
Belum lama ini, pada Mei, pemerintah Indonesia menerima kunjungan Raja Carl Gustaf XVI dari Swedia, dan kami turut menanti kedatangan dari Perdana Menteri Denmark (Lars Løkke Rasmussen) yang kemungkinan berlangsung pada tahun ini," kata Siti.
Dalam kesempatan itu, Siti Nurbaya menyampaikan keyakinannya bahwa masih banyak ruang kerja sama yang dapat dioptimalkan oleh Indonesia dan negara-negara Nordik. "Pemerintah Indonesia mendorong adanya peningkatan hubungan orang ke orang (People to People), sehingga ikatan kedua pihak dapat semakin erat," tambahnya.
Selain Menteri Lingkungan, perayaan hari nasional negara Nordik itu turut dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas.
Selama tiga tahun berturut-turut, Kedutaan Besar Swedia, Finlandia, Denmark, dan Norwegia rutin mengadakan perayaan hari nasional bersama tiap tahunnya. Meski jumlah penduduk negara-negara di kawasan Eropa Utara itu relatif sedikit, yaitu sekitar 27 juta jiwa, Produk Domestik Bruto (PDB) gabungan dari Swedia, Denmark, Norwegia, dan Finlandia menempati urutan ke-12 terbesar di dunia.(Ant/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved