Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Universitas Pancasila Batal Jadi PTN

29/8/2017 06:41
Universitas Pancasila Batal Jadi PTN
(MI/BARY FATHAHILAH)

RENCANA perubahan status Universitas Pancasila sebagai perguruan tinggi negeri akhirnya tidak dilanjutkan. Pihak yayasan memilih konsisten menjadi perguruan tinggi swasta dengan berbagai pertimbangan. Salah satu kendala terkait dengan rencana perubahan status tersebut ialah keterbatasan lahan.

“Karena ada sekitar 11 persyaratan, salah satunya ada kendala, yakni menyiapkan lahan 30 hektare sedangkan di sini hanya sekitar 10 hektare. Lahan segitu di Jakarta kan butuh modal besar sehingga kami putuskan untuk memaksimalkan kualitas,” ujar Rektor Universitas Pancasila, Wahono Sumaryono, dalam acara penyambutan mahasiswa baru Universitas Pancasila bertema Mewujudkan generasi muda penerus bangsa yang berkarakter Pancasila dan berkemampuan Iptek untuk mendukung daya saing bangsa, di Universitas Pancasila, Jakarta, kemarin.

Wahono mengatakan berbagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas tersebut antara lain dengan menambah jumlah pengajar berkualifikasi doktor atau guru besar, berbagai dukungan pembelajaran, serta dorongan penelitian.

Dalam kesempatan yang sama, ada satu hal mencuat yang dikemukakan terkait dengan sumber daya manusia muda Indonesia dan keberanian hadir di tengah lingkung­an yang semakin heterogen dan berstandar global. “Bangsa Indonesia kerap mengalami inferiority kompleks atau permasalahan rasa rendah diri yang harus diputus,” ujar Silverius Yoseph Soeharso, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi, Unit Kerja Presiden Pemantapan Ideologi Pancasila.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Pembina Yayasan Universitas Pancasila, Siswono Yudo Husodo. Ia mengatakan saat ini upaya peningkatan kualitas sumber daya muda Indonesia masih menjadi tugas berat yang harus diemban setiap penggiat pendidikan. (Pro/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik