1833: Penghapusan Perbudakan

SEJARAH perbudakan sangat panjang, tapi contoh-contoh kasus perbudakan mulai terekam secara baik pada 1772 ketika ada sebuah kasus hukum yang berkaitan dengan Ja mes Somersett yang melarang adanya perpindahan budak selain dengan izinnya. Pada waktu yang sama, para budak di Amerika Serikat berada dalam keadaan telantar dan dianggap sama seperti benda yang dapat diklaim hak miliknya. Barulah pada 1793 Sonthonax dan Polverel (revolusioner Prancis) mendeklarasikan emansipasi akibat ketidakmampuan mereka dalam menghadang perjuangan antiperbudakan yang dikenal dengan Revolusi Haiti.

Pada 4 Februari 1794, Abbe Gregoire dan konvensi di Prancis meratifi kasi emansipasi itu menjadi penghapusan perbudakan di seluruh wilayah Prancis. Inggris memiliki hukum penghapusan perbudakan yang disahkan pada 23 Agustus 1833. Dengan adanya hukum itu, perbudakan menjadi hal yang melanggar hukum. Sebelumnya, Inggris memiliki hukum penghapusan perdagangan budak yang menyatakan jika ada budak yang ditemukan di setiap kapal Inggris, pemiliknya akan didenda. Pada 1 Agustus 1834 seluruh budak di kerajaan Inggris dibebaskan, tetapi mereka masih terkait dengan majikan lama dalam bentuk sistem magang. Inggris baru bisa menghapuskan perbudakan di seluruh negerinya pada 1838 dan menjadi cikal bakal pergerakan antiperbudakan di Benua Amerika