Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PERKEMBANGAN teknologi harus disertai pengetahuan memadai oleh penggunanya, terutama generasi muda yang sering menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan teman atau keluarga. Bila menggunakan medsos tanpa pengetahuan, akan menimbulkan masalah sosial seperti perundungan (bullying).
Demikian disampaikan Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Linda Islami MSi dan Mira Herlina MIKom, saat menggelar program pengabdian pada masyarakat mengenai penyuluhan literasi media online untuk meningkatkan personal branding bagi remaja di SMA Negeri 85 Jakarta Barat, Selasa (14/8).
Ikut hadir sebagai asisten PKM yakni Meilia Fajrin, Mega Farlina, dan Ratih Ayu Ramadhita, mahasiswa Fikom (Public Relations) angkatan 2016.
Menurut Linda, mengingat adanya konflik di media sosial diperlukan pengetahuan remaja dalam menggunakan medsos. Apalagi, medsos bisa menampilkan profil secara ramah dan menarik yang bisa membangun komunitas dengan adanya follower di Twitter, Instagram atau fanpage di Facebook.
Ia menjelaskan ada dampak positif medsos yakni dalam penyampaian berita atau informasi lebih cepat, respon publik dapat segera dilihat, pesan dapat bertahan berulang-ulang serta ajang publikasi dan promosi berbiaya murah.
Mengenai ciri-ciri komunikasi medsos yakni viral tersebar melalui teknologi dan berlangsung cepat, informal, bersifat anonim atau tanpa indentitas, cakupan area dunia, dan tidak mengenal batas waktu dan batasan-batasan norma.
"Dampak negatif media sosial juga bisa menimbulkan kampanye hitam yang mudah sekali terjadi dan bisa menjadi ajang bully/olok-olok. Maka itu perlu usaha ekstra untuk memfilter berita karena citra positif bisa negatif dalam seketika," kata Linda.
Linda menjelaskan dalam hal remaja meningkatkan personal branding maka harus fokus pada hal yang ingin diingat publik.
"Tidak sembarangan berkomentar, menjaga etiket berkomunikasi dan sebaiknya berkomentar pada hal-hal positif yang bisa mendukung citra diri," katanya.
Mira menambahkan, remaja harus cerdas menggunakan media sosial sebagai publikasi diri yang positif dan dituntut memiliki pengetahuan dan attitude yang baik dalam menggunakan medsos.
"Kita semua harus peduli dengan dampak negatif yang ditimbulkan. Maka pengguna media sosial harus terus waspada pada konten-konten yang berbau negatif yang bisa merusak mental remaja," terang dia.
Senada dengan itu, Polri juga megimbau agar remaja berhati-hati dalam menggunakan medsos. Kompol Purwanta MM, selaku Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, berpesan agar para remaja berhati-hati karena efek negatif penggunaaan medsos bisa dihukum bila melanggar mem-posting, mengkopi, dan memviralkan berita tidak benar atau hoax. (RO/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved