Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Beri Semangat agar Bisa Beribadah Haji

Siswantini Suryandari/H-1
18/8/2017 04:11
Beri Semangat agar Bisa Beribadah Haji
(MI/Siswantini Suryandari)

"ASSALAMUALAIKUM. Bagaimana Pak kondisinya hari ini? Sepertinya sudah sehat ya, Pak," sapa Bambang Hari, petugas haji Seksi Bimbingan Ibadah dan Pelayanan Ibadah untuk Jemaah Uzur saat menyambangi pasien-pasien yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah, Rabu (16/8).

"Sudah salat belum Pak pas Subuh?" tanya Bambang.

Imam, salah satu pasien mengangguk.

"Tadi pakai tayamum karena saya masih susah bergerak."

"Tidak apa-apa yang penting salat wajib tidak boleh ditinggalkan. Meski sakit, tetap salat ya Pak," balas Bambang.

Kemudian Bambang menyapa pasien-pasien lain. Ada juga pasien yang menanyakan apakah ia bisa berhaji dan pergi ke Mekkah kepada Bambang.

"Pak, apa saya bisa ke Mekah dan berhaji?" ujar salah seorang pasien dengan suara terputus-putus.

Bambang kemudian menepuk bahu pasien itu.

"Insya Allah semua pasien yang sudah sembuh akan dibawa ke Mekah. Yang masih dirawat pun nanti akan dievakuasi. Bapak kelihatannya sudah sehat. Mudah-mudahan segera pulih dan bisa segera diberangkatkan ke Mekah."

Bambang datang bersama rekannya, Balqis. Balqis khusus menangani pasien perempuan.

Tampak Balqis sedang menengok seorang pasien yang mengalami gangguan pernapasan.

"Sudah salat Subuh, Bu?" tanya Balqis.

"Belum, Bu," jawab pasien pelan.

"Kok belum. Salat lima waktu itu wajib. Apalagi Ibu akan berhaji.

Kalau belum salat, sekarang salat ya Bu, dua rakaat. Kalau tidak bisa berwudu, tayamum saja. Kalau pas salat tidak bisa duduk, ya berbaring tidak masalah," saran Balqis.

Setiap hari dua petugas tersebut menyambangi para pasien dan membimbing ibadah.

Menurut Bambang, kedatangan tim ini secara psikologis bisa menumbuhkan rasa percaya diri.

"Jadi percaya diri karena mendapat sentuhan dan perhatian saat mereka sakit. Kami dampingi pasien saat berwudu dalam keadaan sakit. Bagaimana cara salat saat kondisi tidak memungkinkan untuk bergerak salat," ujar Bambang.

Bimbingan ibadah ini juga menambah semangat pasien karena mereka merasa tidak sendirian.

Saat sakit dan dirawat di KKHI, para pasien sendirian tanpa didampingi keluarga.

"Jadi kami ini petugas medis juga bagian dari keluarga yang mendampingi dan memberikan semangat. Pendekatan dari hati ke hati. Bentuk perhatian ini juga untuk memotivasi dan memupuk semangat bahwa insya Allah mereka mampu dan bisa berhaji," tambahnya.

Selama pelaksanaan bimbingan ibadah, kadang terkendala bahasa.

Ada sebagian jemaah yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

"Kita upayakan tetap bisa berkomunikasi dengan jemaah dan jemaah makin bersemangat sembuh dan bisa melaksanakan haji," pungkas Bambang.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya