Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Gelora Inovasi Kemaritiman dalam Hakteknas Ke-22

Puput Mutiara [email protected]
10/8/2017 07:15
Gelora Inovasi Kemaritiman dalam Hakteknas Ke-22
(MI/PANCA SYURKANI)

SEJAK diperingati pertama kalinya pada 1995, tahun ini untuk pertama kali puncak peringatan Hakteknas diselenggarakan di luar Pulau Jawa. Tepatnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pemilihan kota tersebut sejalan dengan tema Hakteknas ke-22, yaitu Pembangunan maritim berbasis pengetahuan dengan subtema Peran SDM dan inovasi dalam pembangunan maritim Indonesia. Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia serta merupakan pintu gerbang maritim di wilayah Indonesia Timur. Berikut petikan wawancara tertulis dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir perihal peringatan Hakteknas dan inovasi dalam sektor kemaritiman.

Bisa diceritakan sejarah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas)?
Hakteknas merupakan salah satu hari bersejarah nasional yang diperingati setiap 10 Agustus. Hakteknas merupakan tonggak sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia, yang diawali dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada 10 Agustus 1995 di Bandung. Karya anak bangsa itu membuktikan negara kita telah berhasil mengembangkan jiwa iptek yang inovatif yang kemudian menghasilkan produk inovasi nasional yang membanggakan sampai ranah internasional.

Apa latar belakang tema Hakteknas ke-22?
Tema Hakteknas ke-22 pada dasarnya menggarisbawahi pentingnya peran iptek dan inovasi di bidang kemaritiman sebagai ujung tombak komponen penentu kemandirian dan daya saing bangsa.

Mengapa Makassar dipilih untuk lokasi puncak peringatan Hakteknas?
Penunjukan Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar, sebagai tempat penyelenggaraan peringatan Hakteknas ke-22 2017, antara lain dengan mempertimbangkan hal-hal berikut. Pertama, struktur ekonomi Makassar yang memperlihatkan masih sangat dibutuhkannya sentuhan teknologi bagi penciptaan nilai tambah di dalam kegiatan industri masih sangat dibutuhkan.
Kemudian, di bidang iptek dan inovasi, di Provinsi Sulawesi Selatan ada empat program pusat unggulan iptek (PUI) dan science techno park (STP). Sulawesi Selatan juga rumah bagi 113 perguruan tinggi. Makassar pun sudah ditetapkan sebagai pusat unggulan iptek di bidang kemaritiman.

Bidang riset dan teknologi apa saja yang dikembangkan Kemenristek dan Dikti terkait kemaritiman?
Antara lain mendorong inovasi pembuatan beberapa jenis kapal untuk mempermudah nelayan mendapatkan infrastruktur yang layak dalam melaksanakan tugas keseharian dan mata pencahariannya, juga beberapa inovasi lain yang tersebar dan mulai digunakan hasil riset dari perguruan tinggi dan LPNK.

Kemenristek dan Dikti telah mendorong beberapa hasil riset berbasis kelautan seperti bahan bakar, kapal pelat datar, kapal paralon, budi daya rumput laut, serta potensi lain di bidang kemaritiman. Bisa dijelaskan produk-produk tersebut?
Kapal pelat datar merupakan hasil inovasi. Pendukungan pembuatan kapal tersebut dilakukan dari program calon perusahaan pemula berbasis teknologi (CPPBT) yang dimiliki Kemenristek dan Dikti dan diproduksi PT Juragan Kapal yang inovatornya merupakan lulusan Universitas Indonesia.
Ada juga budi daya rumput laut konsorsium Rula Unhas, pembuatan kalender ikan, dan penanaman mangrove merupakan hasil riset dan inovasi dari dosen Universitas Diponegoro.

Wilayah Indonesia Timur dikenal memiliki potensi kemaritiman besar. Apa harapan mengenai pengembangannya?
Diharapkan penyelenggaraan Hakteknas di Kota Makassar akan semakin memacu daerah-daerah di Indonesia Timur untuk meningkatkan riset maupun inovasi bidang kemaritiman. Keberhasilan Kota Makassar sebagai penyelenggara Hakteknas ke-22 akan memacu dan menunjukkan daerah di wilayah Indonesia Timur mampu menjadi daerah poros maritim. Selain itu, menunjukkan bahwa wilayah Indonesia Timur mampu melaksanakan pembangunan secara merata.

Harapan Anda secara umum terhadap peringatan Hakteknas kali ini?
Di setiap peringatan Hakteknas, Kemenristek dan Dikti selalu mengangkat dan menggelorakan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Prinsip-prinsip inovasi seperti better, cheaper, faster tanpa melupakan kualitas dan keunikan sumber daya kita yang dikembangkan dengan memanfaatkan iptek, yang memungkinkan kita untuk masuk persaingan global. Dengan terus menggelorakan inovasi, diharapkan, Indonesia akan menjadi negara maju, modern, dan sejahtera. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya