Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
UNTUK mengantisipasi kemacetan dan potensi terjadi kegawatdaruratan kesehatan yang terjadi ketika arus mudik dan arus balik Lebaran 2017, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan lintas Kementerian/ Lembaga menyiapkan pos kesehatan, terutama di area yang berpotensi terjadi kemacetan seperti Brebes, Tegal, Pemalang, dan Batang.
Pos kesehatan tersebar dibeberapa titik yaitu pintu keluar tol, rest area permanen di jalur tol yang sudah beroperasi, dan pos kesehatan sementara di jalur tol baru yang sifatnya fungsional, terminal, dan bandara.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo menyampaikan berkaca dari pengalaman mudik lalu, tahun ini jumlah pos ditingkatkan dari semula 3.583 menjadi 3.826.
"Di pos kesehatan teradapat tenaga kesehatan, dan ambulans roda dua dan roda empat apabila dibutuhkan tindakan evakuasi. Ambulan roda dua difungsikan sebagai pertolongan pertama, bukan evakuasi," terang Bambang di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (14/6).
Selain itu bagi pemudik yang memerlukan layanan konsultasi kesehatan ataupun pertolongan, bisa mengakses kontak 911. Identifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi ketika mudik diantaranya kecelakaan lalu lintas, pemudik sakit, pengemudi tidak fit, dan masih rendahnya kesadaran pemudik akan kesehatan dirinya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes Gita Maya mengimbau supaya pemudik memerhatikan kondisi kesehatannya, apabila tidak kurang sehat sebaiknya beristirahat dan melakukan cek kesehatan di pos layanan kesehatan terdekat terutama ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Bagi pemudik yang tidak mampu melakukan perjalanan jauh, lebih baik tidak memaksakan diri. "Baik pengendara dan penumpang resikonya sama besarnya," ujar Gita.
Dia juga mengingatkan pentingnya istirahat bagi pemudik setiap empat jam sekali selama perjalanan dan memerhatikan asupan makanan selama perjalanan.
Coorporate Sekretaris Jasa Marga Agus Setiawan pada kesempatan yang sama menyampaikan untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama mudik lebaran 2017, PT. Jasa Marga telah menambah gardu-gardu di ruas jalan Cikarang Utama, Manyaran dan Tembalang. Agus berujar, biasanya antrian panjang terkonsentrasi di gerbang tol ketika pengendara bertransaksi.
" Jumlahnya dipastikan mencukupi sehingga antrian kendaraan tidak terlalu panjang," terang Agus.
Selain itu, Jasa Marga juga memanfaatkan jalur fungsional atau tol yang sedang dalam konstruksi sebagai alternatif untuk dapat dilalui para pemudik. Mengenai sarana dan prasarana, Agus mengatakan untuk meminimalkan kepadatan di rest area, Jasa Marga telah menyediakan parking bay di beberapa ruas jalan tol.
" Kami buat parking bay sehingga pengguna jalan dapat ke toilet atau beristirahat tapi tidak tersedia restoran. Fungsinya untuk berhenti istirahat," imbuh dia. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved