Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
JELANG mudik Lebaran 2017 ini, Kementerian Kesehatan RI lebih fokus pada kesehatan pemudik saat melakukan perjalanan mudik 2017. Fokus utama ada pada pelayanan kesehatan dan pencegahan.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyampaikan pelayanan kesehatan yang dilakukan meliputi layanan emergency 119, dan koordinasi pos pelayanan kesehatan di sepanjang jalur mudik oleh Dinkes Provinsi dan kabupaten/kota.
"Sementara untuk pencegahan meliputi pemeriksaan kesehatan pengemudi, yakni dengan menilai status kesehatan dan kelayakan pengemudi," ujarnya melalui siaran pers yang diterima, Sabtu (10/6).
Selain itu, promosi kesehatan juga disampaikan yakni berupa pesan, imbauan, dan peringatan dalam bentuk banner, spanduk, poster, flyer, dan leaflet.
Dikatakan, menjelang mudik tahun ini ada 15 provinsi yang menjadi prioritas pemantauan, yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan.
"Dari 15 Provinsi, terdapat 3.722 Pos Layanan Kesehatan yang terdiri dari 913 Pos Kesehatan, 2.228 Puskesmas, 374 rumah sakit, dan 207 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)," ujarnya.
Selain itu, juga terdapat 3.862 Pos Kesehatan di Jalur Mudik yang meliputi 3.141 pos kesehatan dari Dinkes, 207 pos kesehatan dari KKP, 374 rumah sakit rujukan, dan layanan emergency sekitar 104 public safety center (PSC). (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved