Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Hormati dan Muliakan Orangtua

Syarief Oebaidillah
09/6/2017 07:30
Hormati dan Muliakan Orangtua
(Ilustrasi)

RAMADAN merupakan bulan penuh berkah dan kebaikan.

Bulan yang suci ini juga merupakan ladang amal bagi semua anak Adam dengan cara berbuat baik kepada sesama, sahabat, keluarga, dan kepada kedua orangtua.

Sebagai bulan penuh ampunan (maghfirah) pula, momentum padat ibadah selama sebulan ini juga jangan dibiarkan berlalu begitu saja.

"Sebagai bulan penuh keutamaan, perbuatan baik kepada keluarga, sanak saudara, sahabat, teman, dan khususnya kepada orangtua kita menjadi sangat utama sebagai bentuk birrul walidain atau berbakti kepada orangtua kita," kata Ustaz Muhlisin, kemarin.

Ia mengatakan itu saat memberikan tausiyah Ramadan di Yayasan Pendidikan Khasanah Kebajikan, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, pada acara pesantren kilat siswa SMK dan SMA di lingkungan yayasan pendidikan tersebut.

Muhlisin lalu mengutip Alquran Surah Al Isra ayat 23 yang berbunyi 'Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya hingga berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-sekali janganlah mengatakan kepada keduanya perkataan h, dan janganlah kamu membentak mereka, namun ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia'.

Dalam Alquran, lanjutnya, perintah memuliakan orangtua juga termaktub dalam beberapa surah.

Yang terkenal di antaranya Surah Lukman.

Begitu pula dalam sejumlah hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, bahwa Rasulullah bersabda, 'Dosa-dosa besar adalah berbuat syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orangtua, membunuh jiwa, serta sumpah palsu'.

Bahkan, ujar Muhlisin, ada hadis riwayat yang mengisahkan sahabat nabi yang rajin beribadah dan melakukan perbuatan baik lainnya, seperti rajin salat, puasa, sedekah, dan salat malam serta berjuang di medan jihad bersama Nabi Muhamamad SAW.

Namun, ketika mengalami kesakitan menuju kematian dalam keadaan sekarat, dia tidak dapat mengucapkan syahadat atau kalimat tahlil melalui ujung lidahnya.

Setelah diselidiki Rasululullah SAW, ternyata sahabatnya itu pernah menyakiti sang ibunda dengan meninggalkan ibu hidup sendiri.

Dia memilih hidup bersama istrinya, sehingga sang ibunda sakit hati.

"Sahabat nabi itu namanya Al Qomah," papar lulusan Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Setelah Rasulullah mengancam akan membakar Al Qomah karena sang ibu belum memaafkannya, akhirnya ibunya pun luluh. Bagaimanapun Al Qomah ialah buah hatinya yang khilaf.

"Akhirnya, setelah ibunya memaafkan, Al Qomah pun wafat dengan mengucap kalimat tahlil, laa ila ha illallah dengan tenang," ungkap Muhlisin.

Budaya menghormati

Ia mengatakan, kisah itu menandakan pentingnya membahagiakan orangtua, khususnya ibu.

Karena Rasulullah pernah berpesan agar seorang anak menghormati ibunya lebih dari tiga kali, ketimbang ayahnya yang disebut Rasulullah satu kali.

Lebih dari itu, lanjut Muhlisin, ungkapan terkenal yang menyebut 'surga berada di telapak kaki ibu' mencerminkan amat mulianya sosok ibu.

Terkait dengan kegiatan pesantren kilat Ramadan bagi pelajar, menurutnya hal itu diperlukan diperlukan untuk pendidikan karakter mereka dan menumbuhkan budaya menghormati orangtua, orang yang lebih tua, dan guru.

"Misalnya, kita membudayakan kembali ucapan salam dan cium tangan siswa kepada guru dan orangtua, sikap hormat dan kasih sayang sesama teman sebaya di sekolah, keluarga, dan lingkungan," kata Muhlisin.

Namun ia mengingatkan para orangtua juga mesti memberi teladan yang baik kepada anak, karena saat ini juga terjadi krisis keteladanan.
(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya