Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Tiga Menteri Tinjau Kesiapan Fasilitas Haji di Arab Saudi

Antara
23/4/2017 22:12
Tiga Menteri Tinjau Kesiapan Fasilitas Haji di Arab Saudi
(ANTARA FOTO/Humas Kemenko PMK)

MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memastikan kesiapan berbagai fasilitas untuk pelaksanaan ibadah haji 2017 bagi calon jemaah haji Indonesia dengan meninjau langsung ke lokasi.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (23/4), Menko Puan didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam kunjungan kerjanya di Arab Saudi meninjau kesiapan wisma haji, pengecekan tenda jemaah Indonesia di Arafah, peninjauan hotel dan fasilitas katering, serta klinik kesehatan haji.

Puan mengingatkan pada Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan untuk selektif dalam memilih petugas pelayanan haji yang ditempatkan di Kantor Daerah Kerja (Daker) Mekah di Wisma Haji.

"Saya harapkan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan menyediakan SDM pelayanan ibadah haji secara selektif, memilih orang yang berdedikasi tinggi, berintegritas, dan dapat bekerja secara gotong royong dan penuh tanggung jawab," kata Puan.

Ia juga mengapresiasi peningkatan fasilitas tenda calon jemaah haji Indonesia di Arafah yang lebih bagus dari tahun sebelumnya. Pembaruan material terlihat dari rangka baja penopang tenda, bahan tenda yang anti api dan mampu menyerap panas, dan enam unit pendingin ruangan ditambah enam kipas angin hembusan air (mistfan) dalam satu tenda.

Ukuran tenda seluas 25 meter x 15 meter yang dapat menampung hingga 250 jemaah, dan ada pula tenda lainnya yang berukuran 10 meter x 15 meter.

Sementara total alat pendingin ruangan dan kipas angin masing-masing 66 unit. Setiap tenda juga dilengkapi dengan genset untuk pasokan daya. Pembaruan juga terjadi pada karpet di Muzdalifah tempat di mana para jemaah akan melaksanakan mabit.

Menko PMK mengunjungi salah satu hotel tempat menginap calon jemaah bernama Hotel Arkan Bakkah di Mahbas Jin dengan kapasitas satu kamar berisi empat orang.

"Terima Kasih kepada tim yang menangani akomodasi karena telah mampu menyediakan pemondokan atau hotel dengan fasilitas yang cukup bagus," kata Puan.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga dipindah ke tempat baru di Aziziah dengan ruangan yang lebih luas dibanding yang lama. Namun, fasilitas tersebut masih dalam tahap perbaikan untuk disesuaikan dengan kebutuhan pelayanan bagi jemaah.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek memastikan agar fasilitas kesehatan tersebut bisa siap digunakan pada pelaksanaan ibadah haji.

"Kami akan terus pantau perkembangan penyelesaian pekerjaannya, sehingga KKHI siap melayani saat musim haji tiba nanti," kata Menkes. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya