Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

1929: Soekarno Dijebloskan ke Sukamiskin

History | BBC | Dok MI
29/12/2015 00:00
1929: Soekarno Dijebloskan ke Sukamiskin
(AFP)
PRESIDEN Pertama Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno), 1945-1966, menganut ideologi pembangunan 'berdiri di atas kaki sendiri'. Proklamator yang lahir di Blitar, Jatim, 6 Juni 1901, itu dengan gagah mengejek Amerika Serikat dan negara kapitalis lainnya. "Go to hell with your aid" atau "Persetan dengan bantuanmu".

Masa kecil Bung Karno memang sudah diisi semangat kemandirian. Dia hanya beberapa tahun hidup bersama orangtua di Blitar. Semasa SD hingga tamat, dia tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto, politikus kawakan pendiri Syarikat Islam.

Ia melanjutkan pendidikan ke HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu dia pun telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS pada 1920, ia pindah ke Bandung dan melanjutkan ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).

Dia berhasil meraih gelar insinyur pada 25 Mei 1926. Kemudian, dia merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia merdeka.

Akibatnya, Belanda menjebloskannya ke penjara Sukamiskin, Bandung. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, dengan gagah berani dia menelanjangi 'kemurtadan' Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik